Wanita Muda di Samarinda Dibunuh Selingkuhan, Jasad Dibuang ke Semak
RS mengakui telah menghabisi nyawa Juwanah yang disebutnya sebagai kekasih. Peristiwa berdarah itu terjadi Senin (6/9) malam lalu saat dia dan Juwanah berjalan keliling kota menggunakan mobil.
Polres Samarinda mengungkap pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan bernama Juwanah (25). Tersangka pelaku RS (34) yang ditangkap akhirnya menunjukkan lokasi jasad korban dibuang, Kamis (24/9).
RS mengaku sebagai pacar Juwanah. Dia membunuh perempuan itu karena ingin menguasai harta bendanya. Pelaku jua membawa kabur barang pribadi korban, seperti HP dan perhiasan.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Sebelumnya, Juwanah dilaporkan hilang keluarganya ke kepolisian pekan kedua September 2021. Polisi menyelidiki laporan itu dan diketahui Juwanah terakhir kali bersama RS.
"Kami amankan RS ini Kamis (23/9) malam kemarin di rumahnya sekitar kawasan Universitas Mulawarman di Samarinda," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudy saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (24/9) sore.
RS mengakui telah menghabisi nyawa Juwanah yang disebutnya sebagai kekasih. Peristiwa berdarah itu terjadi Senin (6/9) malam lalu saat dia dan Juwanah berjalan keliling kota menggunakan mobil.
"Pelaku mengaku dia pacar korban. Korban juga punya suami. Tapi keterangan itu semua masih kami dalami. Kejadiannya memang tanggal 6 September malam," ujar Dovie.
"Ini tadi direka ulang. Ternyata sudah direncanakan pelaku, karena sudah menyiapkan pisau saat berjalan berdua menggunakan mobil itu. Iya, motifnya sementara perampokan karena pelaku terdesak (perlu) uang," tambah Dovie.
Tidak hanya menghabisi nyawa korban, RS juga membawa kabur barang pribadi korban seperti 2 unit HP dan perhiasan. "Pelaku menusuk korban pakai pisau. Jasadnya dibuang di (semak belukar) poros Jalan Samarinda-Tenggarong," terang Dovie.
Dari petunjuk pelaku RS, jenazah korban yang tidak lagi utuh itu ditemukan dan dievakuasi tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama PMI Samarinda ke RSUD AW Sjachranie untuk keperluan autopsi, sekitar pukul 06.30 Wita pagi tadi.
"Benar. Jasad korban sisa tengkorak saja. Nanti ya, untuk penjelasan lengkap akan kami sampaikan hari Senin (27/9)," pungkas Dovie.
Baca juga:
Di Hadapan Polisi, Pembunuh Sertu Yorhan di Depok Minta Maaf
Kronologi Anggota TNI Tewas di Depok, Coba Melerai Keributan Malah Ditusuk
Anggota TNI Tewas Dibunuh di Depok, Satu Pelaku Diciduk
Kendala Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kronologi Pembunuhan Selebgram AS Gaby Petito, Kasusnya Masih Jadi Misteri
Diduga Dibunuh, Warga Palembang Tewas dengan Luka Bacok di Kepala
Berdalih Cemburu, Ibu di Indramayu Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Anak Tiri