Wapres Ma'ruf Tekankan Pemda Harus Punya Early Warning Hadapi Gempa Bumi
Menurut Ma'ruf, gempa bumi sejauh ini memang sulit untuk diprediksi, bersamaan dengan pengembangan teknologi yang terus disiasati lewat ilmu pengetahuan.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan kesiapan pemerintah daerah atau Pemda dalam mengatasi berbagai persoalan dampak kebencanaan, seperti gempa bumi yang baru terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Hal itu disampaikan dalam kunjungannya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Ma'ruf, gempa bumi sejauh ini memang sulit untuk diprediksi, bersamaan dengan pengembangan teknologi yang terus disiasati lewat ilmu pengetahuan.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa guguran terjadi? "Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,"
"Memang soal gempa itu kan diperkirakan akan terjadi, yang belum sampai sekarang itu kapannya itu kan, untuk kapannya itu belum bisa bahwa di sini akan terjadi gempa di sini. Itu akan, itu sudah-sudah ada, bahkan ada yang 20 tahun, ada yang, tetapi masih belum, ilmu pengetahuan masih belum dapat mengatakan kepastian hari ini, jam sekian," tutur Ma'ruf kepada wartawan, Rabu (23/11).
Untuk itu, kata Ma'ruf, semua pihak perlu siap bekerjasama dalam penanganan dampak kebencanaan, termasuk gempa bumi. Mulai dari pemerintah pusat, lembaga seperti BMKG, hingga pemerintah daerah.
"Kita lebih pada kesiapan pemerintah daerah untuk menghadapi setiap kemungkinan," jelas dia.
Selain itu, sosialisasi dan edukasi masyarakat sangat diperlukan untuk seluruh wilayah Indonesia, khususnya warga yang menempati daerah rawan bencana gempa bumi.
"Itu kemudian diberikan semacam early warning ya, apa namanya itu aba-aba yang apabila akan terjadi gempa itu ada-ada, ini yang seperti tsunami sudah mulai ada ya. Kita minta itu ada tanda-tanda semacam peringatan, tanda peringatan," Ma'ruf menandaskan.
Diketahui, jumlah korban jiwa akibat gempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 284 orang, di mana 122 di antaranya sudah berhasil teridentifikasi. Pencarian korban di reruntuhan sedang berlanjut di sejumlah lokasi.
Data tersebut didapatkan dari BPBD Jabar pada Rabu (23/11) pagi. Angka itu bertambah jika dibandingkan dengan data yang dirilis sehari sebelumnya, yakni 269 orang yang meninggal dunia.
Lalu, warga yang dinyatakan hilang mencapai 151 orang, korban luka mencapai 1.858 jiwa dan 58.362 jiwa yang mengungsi. Total rumah yang rusak sebanyak 28.07 unit. Dari jumlah itu, rumah yang rusak kategori ringan mencapai 8.634, kategori sedang 3.723 dan kategori berat 14.811.
Data tersebut terus diperbarui setiap hari dan direkap pada sore hari di posko darurat yang dipusatkan di Pendopo Cianjur.
Sementara itu, upaya pencarian 151 orang yang dinyatakan hilang dalam peristiwa gempa bumi terus berlanjut. Total ada 796 personel gabungan yang disebar di sejumlah wilayah yang terdampak.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)