Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
- Wapres Ma’ruf Amin Yakin Zulkifli Hasan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo Gibran
- Tiga Seruan Wapres Ma'ruf Amin Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Demi Ekonomi Hijau
- Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
- Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Daerah Kembangkan Ekonomi Syariah
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah
Dia bahkan meminta para pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat segera menyusun rencana aksi dengan target yang terukur untuk sektor tersebut.
Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan KDEKS di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/4). Menurut dia, posisi Jawa Barat sangat penting karena memiliki populasi yang besar dan menghadirkan potensi pasar yang besar pula.
Indikator pentingnya posisi Jawa Barat adalah menjadi salah satu penyumbang terbesar PDB nasional, pengekspor komoditas terbesar, serta realisasi investasi tertinggi. Saat ini, berbagai proyek pengembangan berkelanjutan dan ekonomi hijau sedang berkembang.
"Saya harapkan capaian ini mampu dipertahankan, bahkan ditingkatkan, salah satunya melalui upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata dia.
Khusus mengenai keuangan syariah, dia meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta pengurus KDEKS bisa mengoptimalisasi potensi besar ekonomi.
Caranya dengan memperkuat ekosistem infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah, termasuk melalui penyusunan peraturan dan rencana pembangunan daerah sektor ekonomi syariah.
Diketahui, pengurus KDEKS Jawa Barat diisi oleh Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menjadi Ketua KDEKS; Sekretaris KDEKS Sekda Jawa Barat Herman Suryatman.
Anggota KDEKS terdiri dari: Kepala Bappeda Jawa Barat, Asisten Kesra Provinsi Jawa Barat, Kepala Perekonomian Provinsi Jawa Barat. Selain itu terdapat beberapa orang pengurus lainnya.
Bey Machmudin menyatakan kesiapannya menjalankan tugas dari Wakil Presiden RI, Maruf Amin dalam memaksimalkan potensi keuangan syariah. Terlebih, sektor ekonomi syariah di Jawa Barat sudah berjalan baik.
"Kami sampaikan juga bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat memiliki potensi yang besar di sektor perbankan. Pada 2023 total aset Bank Syariah di Jawa Barat mencapai Rp843 triliun," ujar Bey.
Kemudian, sektor industri nilai ekspor makanan dan minuman halal di Jawa Barat mencapai USD4,8 miliar. Ekspor obat-obatan halal juga mencapai sebesar USD243 juta pada tahun 2023.
"Di tahun yang sama total penghimpunan zakat infak dan sedekah di Jawa Barat tercatat mencapai Rp 6,5 triliun," terang dia.
"Jabar saat ini terdapat 4 perguruan tinggi negeri dan 3 perguruan tinggi swasta yang memiliki Program Studi Keuangan dan Ekonomi Syariah dengan total mahasiswa mencapai 5.010 orang sebagai penguatan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas SDM," pungkasnya.