Ma'ruf Amin Bicara Pentingnya Peran Ekonomi Syariah di Tengah Ancaman Multrikrisis
Hal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.
Hal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.
Ma'ruf Amin Bicara Pentingnya Peran Ekonomi Syariah di Tengah Ancaman Multrikrisis
Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.
Dalam sambutannya, Ma'ruf menyinggung soal ancaman krisis yang tengah dihadapi atau mengancam banyak negara dunia.
"Dunia saat ini sedang menghadapi multikrisis, di antaranya degradasi lingkungan, kerentanan pangan, penyakit, dan konflik. Semua berdampak pada kemanusiaan, ketidakstabilan dan perlambatan ekonomi," kata Ma'ruf di Kuching, Malaysia, Selasa (28/11) malam.
Ma’ruf mengkritik kapitalisme karena hanya memberi kekayaan pada segelintir orang dan meningkatkan ketidakadilan. Namun, dia juga menyadari bahwa kemiskinan, perubahan iklim, dan migrasi massal adalah ancaman serius bagi masa depan manusia.
"Persaingan global dan sistem ekonomi kapitalisme yang semakin kuat memberikan kemajuan ekonomi pada satu pihak, namun memunculkan ketimpangan bagi kelompok lainnya," kata dia.
Oleh karena itu, Maruf Amin mendorong masyarakat global mengatasi permasalahan ini.
Dia menyebut prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan dapat menjadi solusi di tengah kondisi global tersebut. Apalagi, jumlah muslim global dan belanja masyarakat muslim terus meningkat.
Ma'ruf Amin mengatakan, prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan, inklusi, universal, kemakmuran, dan menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi penyeimbang dan solusi yang harus kita suarakan di tengah masyarakat global.
Ma'ruf mengaku merasa terhormat bisa berbicara mewakili Indonesia pada pembukaan Global Muslim Business Forum tersebut.
"Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo menyampaikan salam hangat bagi anda semua dan permohonan maaf karena beliau tidak dapat hadir pada malam ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ma'ruf mengajak seluruh pemimpin yang hadir untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merangkul lebih banyak negara.
"Di tengah semakin terpolarisasinya dunia, bisnis halal harus mampu mempersatukan negara-negara muslim dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan yang mampu menjawab beragam tantangan global dan meningkatkan kemakmuran umat Islam di berbagai penjuru dunia," kata Ma'ruf.
Oleh karena itu, ia mengajak negara muslim untuk menjadikan ASEAN sebagai halal hub terintegrasi.
"Fokus diperlukan pada peningkatan investasi bersama, dan pembangunan ekosistem halal hub terintegrasi di berbagai kawasan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan," ungkap dia.