Warga Jember Temukan Bayi Dalam Kardus saat Hujan Deras
Warga Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember dikejutkan dengan penemuan bayi yang diduga dibuang. Bayi berjenis kelamin pria itu ditemukan di halaman rumah Endang, salah seorang warga setempat, Kamis (20/1) malam.
Warga Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember dikejutkan dengan penemuan bayi yang diduga dibuang. Bayi berjenis kelamin pria itu ditemukan di halaman rumah Endang, salah seorang warga setempat, Kamis (20/1) malam.
"Saat itu ada pria dan wanita yang tidak dikenal bertamu ke tetangga saya, Bu Endang. Menanyakan alamat seseorang. Kebetulan suaminya sedang pengajian bersama saya," ujar Ahmad Dwi Faridin, salah seorang saksi mata kepada merdeka.com.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Di mana kejadian penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
Pria dan wanita itu menanyakan alamat seseorang yang tidak dikenal di kampung tersebut. Hanya sesaat, dua orang itu kemudian pergi. Selang lima menit kemudian, Endang dikejutkan dengan suara tangisan bayi yang sangat keras.
"Ternyata ada bayi berjenis kelamin pria. Dibungkus di dalam kardus dan dilapisi selimut warna merah," papar Ahmad.
Beruntung kardus bayi tersebut ditaruh di halaman rumah warga yang aman dari hujan. Sontak pemilik rumah menghubungi suaminya yang sedang pengajian.
"Kita yang sedang pengajian langsung datang ke rumah tersebut untuk melihat bayinya. Kasihan sekali," tutur Ahmad.
Bayi malang itu kemudian dibawa ke Puskesmas Cakru yang tidak jauh dari rumah Endang. "Kebetulan Bu Endang juga belum memiliki keturunan. Kabarnya sih mau diadopsi atau diasuh," ujar Ahmad.
Petugas Puskesmas Cakru memberikan pertolongan kepada bayi yang masih baru dilahirkan. "Perkiraan usia 1 sampai 3 hari. Tali pusarnya juga belum dipotong," tutur Dwi, salah satu bidan desa di Puskesmas Cakru.
Polisi yang mendapat laporan warga segera melakukan penelusuran untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi tersebut.
"Kita masih telusuri. Jika mungkin ada warga yang mengetahui tetangganya sebelumnya hamil lalu tiba-tiba janinnya tidak ada, dimohon untuk lapor ke kita," ujar Kapolsek Kencong, AKP Adri Santoso, saat dikonfirmasi, Jumat (21/1).
Setelah mendapatkan pertolongan pertama di puskesmas, tanggung jawab bayi tersebut kini diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Jember.
"Sesuai regulasi yang berlaku. Kalaupun ada yang ingin mengadopsi bayi ini, maka permohonan dan prosedur bisa diurus di Dinsos," papar Adri.
Baca juga:
Takut Ketahuan Punya Anak Lagi, Suami Istri Nikah Siri Nekat Membuang Bayinya
Pasutri Pembuang Bayi dalam Kardus di Banda Aceh Ditangkap Polisi
Warga Tuban Temukan Bayi Dibuang di Depan Rumah, Begini Kronologinya
Warga Banda Aceh Temukan Bayi 3 Bulan dalam Kardus, Diduga Dibuang Orang Tua
Viral Bocah di Deli Serdang Diduga Dibuang Orang Tua, Begini Nasibnya Sekarang
Fakta Penemuan Bayi di Tas Aplikasi Pesan Antar Makanan di Sidoarjo, Ini Kondisinya