Warga juga menolak Santoso dimakamkan di Desa Adipuro Magelang
Santoso lahir dan besar di Sulawesi karena Bapak dan Ibunya mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi.
Warga Dusun Prampelan, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menolak bila jenazah Santoso dimakamkan di wilayah mereka. Seperti diketahui, bapak kandung Santoso, almarhum Irsan merupakan warga Desa Adipuro.
Penolakan itu disampaikan ratusan warga kepada Waluyo, Kepala Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Waluyo menegaskan, penolakan ratusan warga itu karena Santoso bukan merupakan warga asli Lereng Sumbing di Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Meski Bapaknya berasal dari desa itu, tetapi Santoso lahir dan besar di Sulawesi karena Bapak dan Ibunya mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi.
"Kita tidak ada keterkaitan apapun dengan kematian Santoso, sehingga kalau masalah jenazahnya mau dibawa ke mana, itu dari pihak kami tidak ada keinginan untuk dibawa ke sini," ujar Waluyo kepada awak media di Kantor Kepala Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/7).
Penolakan warga ini juga didasarkan pada penolakan pihak kerabat Santoso yang berada di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebab kerabat sendiri merasa malu dengan sepak terjang Santoso.
"Dari keluarga yang ada keterkaitan saudara dengan Santoso sendiri itupun tidak berharap dia dibawa ke sini. Apalagi desa yang tidak mempunyai kaitan apapun, kita menolak untuk diberi kalau ada yang berkehendak dibawa ke sini. Silakan dia hidup di sana, mati di sana ya sekarang diurus di tempat dia hidup dulu. Kami ga mau sama sekali dilibatkan dalam hal ini," terangnya.
Berdasarkan data dari Desa Adipuro, Bapak dan Ibu Santoso yaitu almarhum Irsan dan Rumiyah transmigrasi sejak tahun 1970-an. Bahkan tanah warisannya di Desa Adipuro telah dijual oleh ayah Santoso pada tahun 1998 kepada adiknya.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Bagaimana terowongan di Taposiris Magna dibangun? Terowongan setinggi 2 meter ini dibuat melalui batu pasir sepanjang 1.305 meter. Desainnya, menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, sangat mirip dengan Terowongan Eupalinos sepanjang 1.036 meter – saluran air abad ke-6 SM di pulau Samos, Yunani.
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Apa yang membuat Terasering Panyaweuyan terlihat kering dan mirip dengan dataran di Timur Tengah? Dalam tayangan yang diunggah oleh akun TikTok @andirivano_ ini terlihat luasan area di sana dalam kondisi kering dan berpasir.Padahal sebelum musim kemarau, bukit di kaki Gunung Ciremai ini begitu subur dan hijau karena ditanami bawang dan sayur-sayuran.