Warga Saling Sikut Berebut Minyak Goreng Rp14 Ribu, Pemkab Jember Pastikan Stok Aman
Menurut Kadisperindag Jember Bambang Saputro, pada dasarnya video itu menunjukkan bahwa ketersediaan minyak goreng di pusat perbelanjaan dalam kondisi aman.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember angkat bicara terkait video viral warga berebut minyak goreng (migor) di salah satu swalayan Kencong baru-baru ini. Warga berebut minyak goreng subsidi yang diterapkan pemerintah dijual seharga maksimal Rp14 ribu per liter.
Menurut Kadisperindag Jember Bambang Saputro, pada dasarnya video itu menunjukkan bahwa ketersediaan minyak goreng di pusat perbelanjaan dalam kondisi aman.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Bagaimana cara membuat kentang goreng yang renyah? Baluri kentang dengan tepung maizena. Simpan di dalam freezer selama 1 jam. Goreng kentang hingga kecokelatan.
-
Mengapa minyak goreng menjadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Bagaimana cara membuat mie goreng kecap? Tumis bawang putih sampai harum, masukkan daging. Masak sampai berubah warna. Masukkan telur, orak arik.Masukkan kol. Tuang sedikit air.Masukkan mie dan bumbu-bumbu. Aduk rata. Koreksi rasa.Masak
-
Apa yang dibutuhkan untuk menjernihkan minyak goreng? Dengan menambahkan satu peralatan yang umumnya ada di dapur, minyak goreng dapat kembali jernih.
-
Apa itu sambal goreng kentang? Sambal goreng kentang menjadi menu favorit saat bulan ramadan maupun saat lebaran.
"Hanya saja masyarakat yang berebut. Karena itu kita minta agar pusat perbelanjaan bisa lebih menyiapkan karyawannya supaya bisa mengatur warga yang membeli untuk tidak berebut," tutur Bambang.
Stok Aman di Market Modern, Langka di Pasar Tradisional
Disperindag Jember, lanjut Bambang, selama ini terus memantau ketersediaan minyak goreng di Jember. "Kemarin pak bupati bersama kapolres dan dandim sidak ke beberapa gudang penyimpanan minyak goreng. Kita juga sudah minta ke tiap pengelola pusat perbelanjaan agar selalu berkoordinasi dengan kita jika stok menipis," ujar Bambang.
Diakui Bambang, terjadi perbedaan kondisi antara di retail atau pusat perbelanjaan modern dengan di pasar tradisional. Di retail atau pusat perbelanjaan modern, harga minyak goreng yang dijual sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter.
"Hanya saja memang, jaringan retail modern itu gerainya ada banyak. Ketersediaan stok minyak goreng di tiap gerai itu berbeda-beda,” papar Bambang.
Sedangkan di pasar tradisional, kondisinya jauh lebih tidak terkontrol. Pemkab Jember memiliki 34 pasar tradisional yang dikelola sendiri. Dari jumlah tersebut, terdapat 3 kondisi.
“Ada yang stoknya memang kosong, ada juga menipis ada juga yang benar tersedia dengan cukup,” papar Bambang.
Namun, dari 34 pasar tradisional yang ada di Jember, Disperindag Jember mengakui, hampir semua menjual minyak goreng di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Sekalipun sudah ada subsidi.
“Kebanyakan harganya di atas Rp17 ribu per liter,” papar Bambang.
Untuk mengatasi gejolak harga minyak goreng, Pemkab Jember secara berkala juga menggelar operasi pasar dengan menjual minyak goreng di beberapa titik dengan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. “Kita kerjasama dengan jaringan retail modern yang ada,” pungkas Bambang.
Pantauan merdeka.com di beberapa retail modern, kondisinya sedikit berbeda dengan pernyataan Bambang. Sejumlah gerai retail modern nampak habis stok minyak goreng dari seluruh merek. Kondisi ini sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.
(mdk/gil)