Wartawan di Jombang Tewas Usai Ditembak dan Dipukul Palu Tetangga Sendiri
Polisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Selain ditembak, korban dipukul pelaku.
Wartawan di Jombang Tewas Usai Ditembak dan Dipukul Palu Tetangga Sendiri
Seorang wartawan media online ditemukan tewas di depan rumahnya sendiri di Desa Sambongduran, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (14/9) malam.
Wartawan bernama M Sapto Sugiyono itu diduga dibunuh oleh tetangganya sendiri dengan cara ditembak menggunakan senapan angin.
Tubuh pria berumur 46 tahun itu ditemukan bersimbah darah tergeletak dengan mengenakan kaos hitam dan bersarung. Pelaku, diketahui berinisial DM, yang tak lain adalah tetangga korban.
- Berpapasan dengan Polisi Saat Pulang Tawuran, Gerombolan ABG di Depok Diangkut ke Polsek
- Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
- Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
- Terungkap, Ini Motif Pelajar Siram Air Keras ke Siswa SMA di Pulogadung Jaktim
Kapolsek Jombang AKP Soesilo saat dikonfirmasi pun membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
“Pelaku sudah kami amankan ke Polres,”
kata Soesilo.
merdeka.com
Soesilo menambahkan, selain mengamankan pelaku, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa senapan angin beserta pelurunya.
Serta satu buah palu yang diduga turut digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
“Di TKP (tempat kejadian perkara) sudah kita amankan ada palu, senapan angin kemudian ada peluru senapan angin tersebut,”
tambah Soesilo.
merdeka.com
Pelaku diduga membunuh korban dengan cara menembak senapan angin terlebih dahulu untuk melumpuhkan korban. Lalu, sebagai eksekusi terakhir pelaku diduga memukul korban dengan menggunakan palu.
Peristiwa dugaan pembunuhan itu sendiri baru dilaporkan ke Polsek Jombang sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah itu, polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan menggali keterangan saksi-saksi, termasuk pelaku.
Petugas kepolisian juga membawa jenazah korban ke RSUD Jombang Jawa Timur untuk dilakukan tindakan medis, autopsi.
Meski dugaan awal korban meninggal akibat tembakan senapan angin dan dipukul palu, namun Soesilo belum bisa memastikan, sebab masih menunggu hasil autopsi.
Soesilo juga belum mengetahui pasti bagian luka pada tubuh korban yang menyebabkan kematian. Dia meminta untuk menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit.
“Dari informasi awal begitu (ditembak di palu), untuk memastikannya kita perlu autopsi di RS, apakah benar lukanya akibat benda tumpul palu atau ada luka tembak,” katanya.
Terkait motif pembunuhan, dia belum bisa menjelaskan karena pihaknya masih berupaya meminta keterangan dari pelaku.