26.003 Orang sudah Meninggal Dunia Masuk Daftar Pemilih Pilbup Kediri 2020
Untuk diketahui, masa tahapan coklit dimulai 15 Juli-13 Agustus 2020 besok.
Proses pemutakhiran data pemilih Pilkada 2020 oleh KPU Kabupaten Kediri kini mencapai 45 persen. Dari jumlah Daftar Pemilih 1.308.864 jiwa, saat ini 589.201 telah tercoklit. Dari hasil coklit sementara itu, diketahui sebanyak 40.950 pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS), bahkan 26.003 diantaranya sudah meninggal dunia.
Eka Wisnu Wardhana, Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Kediri mengatakan, dari 40.950 pemilih TMS terinci dari pemilih telah meninggal dunia sebanyak 26.003, pemilih ganda 2.273, di bawah umur 91, pindah domisili 3.637, tidak dikenal 2.201, TNI 98, Polri 92 dan bukan penduduk 6.555 jiwa.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
"Kami menemukan hampir 40 ribuan pemilih TMS. Ini masih coklit tahap pertama. Tahap kedua masih kita susun, dan evaluasinya akan kita sampaikan. Untuk tindak lanjut dari temuan TMS, akan kita keluarkan dari daftar pemilih," kata Eka Wisnu Wardhana pada wartawan, Kamis (30/7)
KPU mengapresiasi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri yang bersedia membukakan pintu untuk petugas dalam melakukan coklit secara door to door. Apresiasi yang sama juga diperuntukkan bagi petugas PPDP yang bekerja dengan ekstra. Sehingga didapati 40 ribu pemilih TMS tersebut.
"Kita juga temukan pemilih baru, dan untuk memastikan hak pilihnya terlindungi dalam daftar pemilih. Untuk pemilih baru, bisa dari pemilih pemula dan juga baru pertama kali menggunakan hak pilihnya. Pemilih yang usianya 17 tahun sebelum 9 Desember 2020, atau pensiunan TNI dan Polri serta seseorang yang pindahan dari kabupaten dan kota lain," ungkap Eka Wisnu Wardhana.
Untuk diketahui, masa tahapan coklit dimulai 15 Juli-13 Agustus 2020 besok. Hingga kini, PPDP telah mengunjungi 240.456 KK. Selain menemukan 40.950 pemilih TMS, juga mendapati pemilih disabilitas 1.346 jiwa, pemilih yang belum melakukan perekaman e-KTP 5.450 jiwa, dan pemilih baru 11.695 jiwa.
KPU menargetkan coklit Minggu III, semua Pemilih kabupaten Kediri telah selesai dicoklit. Sehingga Minggu IV, PPS bisa fokus menyusun Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (pra DPS).
(mdk/rhm)