Agung Laksono Cs Musda di Bali, kubu Ical rapat konsultasi nasional
Ical gelar rapat konsultasi dengan pengurus DPD Golkar jelang perhelatan pilkada serentak.
Golkar Kubu Aburizal Bakrie (Ical) mengumpulkan seluruh pengurus DPD 1 se-Indonesia di Hotel Sultan. Adapun agendanya adalah rapat konsultasi nasional menjelang pemilihan kepala daerah secara serentak pada Desember 2015 nanti.
"Masalah rapat nasional, hasil-hasil rapat nasional dan masukan dari daerah juga tentu saya mendengarkan lebih dulu," kata Wakil Ketua Umum Golkar kubu Ical, Setya Novanto kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/6).
Setya mengapresiasi adanya islah antara Golkar Kubu Agung dan Kubu Aburizal Bakrie dalam menghadapi Pilkada. Langkah ini tidak lain adalah bagian upaya agar Partai Golkar menjadi lebih besar.
"Yang jelas 2 kubu ini sudah mengadakan islah untuk Pilkada, ini suatu hal yang mendasar dan membesarkan kader Partai Golkar," jelasnya.
Lebih lanjut, Setya enggan berkomentar panjang lebar apakah Kubu Agung akan diundang dalam rapat konsultasi nasional ini. "Kita lihat nanti," jawabnya.
Rapat yang rencananya diagendakan pada pukul 19.00 WIB itu molor dari jadwal yang ditetapkan. Pengurus-pengurus DPD tingkat 1 Golkar satu persatu baru memasuki ruangan. Ketua Umum versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham belum tiba di lokasi.
Adapun yang sudah datang seperti Titiek Soeharto, Firman Soebagyo, Sarief Cicip Sutardjo, dan Nurdin Halid. Selanjutnya beberapa pengurus dan Ketua DPD 1 Golkar.
Sebelumnya, Agung Laksono juga melakukan agenda politiknya di Bali. Agung Laksono bersama pengurus DPD Bali melakukan musyawarah daerah untuk memilih pengurus di Bali.
Baca juga:
Disuruh bubar polisi, Golkar kubu Agung tetap gelar Musda di Bali
Loyalis Ical datang, Musda Golkar Bali kubu Agung dibubarkan polisi
Loyalis Agung ngotot tak bakal serahkan kantor Golkar ke kubu Ical
Yusril minta Agung Laksono patuhi putusan hakim, Ical pimpin pilkada
Yusril minta Agung Laksono patuhi putusan hakim, Ical pimpin pilkada
Kubu Ical minta Agung Laksono Cs tak lagi melawan usai putusan sela
Idrus Marham ultimatum kubu Agung tinggalkan kantor DPP Golkar
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kenapa Golkar belum memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Oleh sebab itu, Doli mengatakan alasan itu yang membuat Golkar belum memutuskan nasib Ridwan Kamil. Pengumuman baru akan dilakukan akhir Juli atau awal Agustus mendatang. “Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,” kata Doli.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.