AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyentil pemerintah perihal kondisi ekonomi selama sembilan tahun terakhir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius. serius. Pertumbuhan ekonomi menurun, jauh di bawah yang dijanjikan tujuh persen hingga delapan persen.
"Ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang kita, baik utang pemerintah maupun BUMN,"
kata AHY dalam pidato kebangsaan, Jumat (14/7).
Merdeka.com
AHY juga mengingatkan pemerintah supaya tidak berdalih bahwa kalau dilihat dari sisi rasio utang terhadap PDB masih aman karena masih kurang dari 60 persen.
Pada faktanya, kemampuan fiskal untuk membayar utang rendah, dan membebani APBN kita. Karena itu, mendesak pemerintah untuk mengontrol utang luar negeri. “Untuk itu, batasi dan kontrol utang pemerintah dan BUMN,” ujar AHY.
Selain itu, AHY juga heran di tengah kondisi ekonomi yang mandek dan utang luar negeri meroket, pemerintah masih agresif melakukan pembangunan infrastruktur.
Bahkan infrakstruktur yang kurang menyentuh terhadap masyarakat. Oleh karena itu, AHY meminta pemerintah tidak mengandalkan utang untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
“Pastikan, pembangunan infrastruktur tidak mengandalkan utang. Infrastuktur memang penting. Karenanya, kita juga harus melanjutkan pembangunan infrastruktur,”
kata AHY di lokasi.
Menurut, AHY kerangka pembiayaan bersama atau pembiayaan penuh dari swasta, juga sebuah pilihan. “Jika harus berutang, utang itu bukanlah komponen paling besar. Ukur kemampuan keuangan kita. Jangan besar pasak daripada tiang,” imbuh dia.