Andi Arief Bikin Mahfud MD Panas, Sampai Bilang SBY yang Teken UU
"Jangan terlalu percaya dengan Prof @mohmahfudmd, karena dalam catatan saya memang beliau penikmat demokrasi, bukan bagian yang terlibat aktif memperjuangkan, saya kenal beliau di Jogya," kata Andi.
Cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief di jagat Twitter kembali menuai pro dan kontra. Kali ini giliran, mantan Ketua MK Mahfud MD yang dibuatnya panas.
Andi awalnya menilai pandangan Mahfud MD tentang sengketa pemilu sangat berbahaya. Hal itu sebagai pemicu perdebatan mantan Stafsus SBY itu dengan mantan ketua Timses Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 lalu itu.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
"Dengan logika berbahaya dari Prof @mohmahfudmd, kalau ada kecurangan 4 juta suara tidak apa-apa, selama perbedaan suara antar capres adalah 9 jt. BAHAYA," tulis Andi Arief, dikutip merdeka.com, Kamis (10/1).
Tak berselang lama, cuitan Andi itu mengundang reaksi Mahfud MD. Mahfud pun menjelaskan dasar hukum opininya tersebut.
"Kalau dalam Sengketa Pemilu Anda bisa membuktikan kecurangan 1 juta padahal kalahnya 3 juta maka hasil pemilu tak bisa dibatalkan. Ini ketentuan UU No.8 Tahun 2011. UU ini dibuat pada saat Partai Demokrat berkuasa. Kalau menurut Anda salah, gugatlah Partai Demokrat (PD). Kok bilang berbahaya ke gue?" jawab Mahfud tanpa mention ke Andi Arief.
Mahfud kembali menjelaskan, yang menandatangani UU No 8 Tahun 2011 adalah Presiden SBY yang juga ketua umum tempat Andi Arief bernaung. Di situ disebut, jelas Mahfud, perhitungan hasil pemilu boleh dibatalkan oleh MK jika selisih suara yang diperkarakan bisa mengubah urutan perolehan suara kemenangan.
"Kalau Anda bilang itu berbahaya, proteslah yang membuat dan menandatangani UU," tulis Mahfud lagi.
twitter mahfud dan andi ©2019 Merdeka.com/twitter
Mendengar penjelasan Mahfud, Andi tetap pada pendirinnya. Dia menganggap, Mahfud mengajak berbuat curang di pemilu.
"Bagi saya penjelasan Prof @mohmahfudmd tetap berbahaya. SAMA juga dengan ajakan untuk pembiaran kecurangan dengan margin tertentu. Harusnya melarang kecurangan sebesar apapun," tulis Andi.
Sebelum cuitannya memicu tanggapan dari Mahfud, awalnya Andi juga menyinggung tentang sosok mantan menteri era Gus Dur. Menurut Andi, Mahfud bukan pejuang demokrasi.
"Jangan terlalu percaya dengan Prof @mohmahfudmd, karena dalam catatan saya memang beliau penikmat demokrasi, bukan bagian yang terlibat aktif memperjuangkan, saya kenal beliau di Jogya," kata Andi.
Baca juga:
Elektabilitas Demokrat Diprediksi Merosot Jika SBY Diamkan Andi Arief
Strategi SBY Bangun Citra Politik Santun Bisa Terkikis Perilaku Andi Arief
Demokrat Bisa Tenggelam di Pemilu 2019 Jika Tak Antisipasi Dampak Cuitan Hoaks
Dilaporkan ke Polisi Oleh Andi Arief, Ini Jawaban Santai Sekjen PDIP
Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP dan Bawaslu Terkait Cuitan Andi Arief
IPW Minta Polri Tak Takut Periksa Andi Arief dan Tengku Zulkarnain
Difitnah Hoaks 7 Kontainer Surat Suara, Andi Arief Polisikan Ngabalin Hingga Hasto