Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo dinilai tak layak jadi ketua DPR
Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo dinilai tak layak jadi ketua DPR. Sejauh ini sejumlah nama legislator Golkar yang disebut berpeluang menjadi ketua DPR pengganti Setya Novanto antara lain Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, Ridwan Hisjam, Azis Syamsuddin hingga Bambang Soesatyo.
Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Agus Gumiwang merupakan figur yang paling cocok mengisi kursi Ketua DPR. Ray yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil membuat pernyataan soal kriteria sosok paling layak mengisi pucuk pimpinan wakil rakyat.
Sejauh ini sejumlah nama legislator Golkar yang disebut berpeluang menjadi ketua DPR pengganti Setya Novanto antara lain Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, Ridwan Hisjam, Azis Syamsuddin hingga Bambang Soesatyo.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"4-5 Kriteria itulah meskipun sudah ada 4 nama. Sebetulnya kalau soal nama-nama tergantung kriteria yang kita sebutkan itu, kalau sekarang ada 4 nama tinggal dicocokkan saja dengan kriteria tersebut. Apakah punya masalah hukum, apakah berpotensi punya masalah hukum, atau catatan yang paling aktual itu adalah apakah yg bersangkutan terlibat dalam mendukung hak angket KPK itu," kata Ray saat ditemui di D'hotel, Jl Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (02/01).
"Kalau dari kriteria itu ya paling tidak, masuk ya Agus Gumiwang ya belum pernah didengar terlibat kasus hukum, dan yang paling penting bukan orang bagian dari hak angket KPK," tutur.
Sementara, sosok Azis Syamsuddin, Ray menilai sudah dianggap negatif oleh publik. Anggapan itu tak terlepas dari Setya Novanto yang terlibat korupsi e-KTP menunjuk Azis sebagai ketua DPR. Juga Bambang Soesatyo, kata dia, yang termasuk dalam pansus angket KPK.
"Kalau Azis itu kan sudah diusulkan kemarin oleh pak Setya Novanto ya, saya pikir kalau Golkar tetap mendorongnya ya salah ya. Ada dua catatan di situ, mekanisme peralihannya yang dianggap tidak tepat tapi figurnya sendiri yang dianggap negatif oleh publik. Kalau Bamsoet sendiri kan termasuk dalam hak angket KPK," tambahnya.
Baca juga:
Ketua DPR pengganti Setya Novanto harus sesuai dengan slogan 'Golkar Bersih'
Pilgub Jateng, Golkar matangkan rencana koalisi dengan Demokrat-PPP
Golkar cabut rekomendasi Sudikerta sebagai Cagub Bali
Titah berat Dedi Mulyadi
Duet Dedi-Demiz terhalang Banteng
Tengku Erry tegaskan masih didukung Golkar di Pilgub Sumut
Dekat dengan JK, Agus Gumiwang disebut punya modal kuat jadi Ketua DPR