Bansos Bergambar Prabowo-Gibran, TPN Lakukan Investigasi dan Bakal Lapor ke Bawaslu
Bansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
Bansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
- Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
- Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
- Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
- TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon
Bansos Bergambar Prabowo-Gibran, TPN Lakukan Investigasi dan Bakal Lapor ke Bawaslu
Viral foto beras berlogo Bulog yang biasa dibagikan untuk bantuan sosial (bansos) ditempelkan stiker pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di media sosial.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menegaskan, bansos bukan milik salah satu paslon saja. Sebab, bansos merupakan program pemerintah.
"Jadi anggarannya itu ada pada APBN dan seyogyanya itu menjadi program yang menjadi milik pemerintah. Nah tidak menjadi milik salah satu paslon," kata Todung, saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (25/1).
Dia mengungkapkan, jika bansos tersebut dibagikan dengan logo salah satu paslon hal tersebut merupakan sebuah penyimpangan.
"Ya itu satu penyimpangan karena bansos itu bukan milik satu paslon gitu. Bansos itu milik semua paslon kalau mau dikatakan demikian," ujar dia.
Todung pun memyampaikan pihaknya akan membuat laporan ke Bawaslu perihal foto tersebut.
"Jadi apakah sudah dilaporkan ke Bawaslu, kami akan menelisik lebih dalam mengenai pembagian bansos dengan gambar paslon nomor 2 ini dan kami mencandangkan hak kami untuk buat laporan itu ke Bawaslu. Jadi kami membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan penelisikan atau investigasi mengenai hal ini," imbuhnya.