Belum Satu Suara, Ini Sikap Parpol-parpol soal RUU TPKS
"Ya kalau yang bersurat secara resmi ya Golkar dan PPP, bersurat secara resmi untuk meminta pendalaman penundaan," kata Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU TPKS Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11).
Rapat pleno RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) yang sedianya digelar Kamis (25/11) ditunda. Sebabnya, fraksi-fraksi di DPR masih belum satu suara terhadap RUU TPKS.
Secara khusus dua fraksi yaitu Golkar dan PPP mengirimkan surat untuk meminta penundaan rapat pleno. Dua fraksi itu masih meminta waktu untuk pendalaman.
-
Apa yang diharapkan oleh DPR terkait korban pelecehan seksual? Dia juga berharap agar korban berani bersuara saat terjadi pelecehan seksual, termasuk yang terjadi di Sulbar.
-
Bagaimana DPR ingin memastikan kasus pelecehan seksual di Sulbar diselesaikan? Karena kasus ini diduga melibatkan oknum pejabat lembaga daerah, maka saya minta semua pihak, terutama kepolisian, agar berkoordinasi dalam penyelesaian kasus ini. Kita pastikan kasus ini berjalan tanpa adanya intervensi," tuntasnya.
-
Mengapa DPR mendorong pembuatan aturan khusus untuk mencegah pelecehan seksual di lingkungan ASN? Hal ini berkaca dari dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum pejabat di Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap salah seorang pegawai di tempat tersebut.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
"Ya kalau yang bersurat secara resmi ya Golkar dan PPP, bersurat secara resmi untuk meminta pendalaman penundaan," kata Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU TPKS Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11).
Willy mengungkap, fraksi yang bulat mendukung RUU TPKS ada empat partai politik. Tiga di antaranya yaitu PDIP, NasDem dan PKB yang merupakan pengusul. Satu fraksi lagi, Willy tak mau menyebutnya.
"Sejauh ini empat fraksi lah ya. Semoga ini bertambah dalam waktu dekat," ujar Willy.
Menurut informasi yang dihimpun satu fraksi yang mendukung RUU TPKS adalah Partai Gerindra.
Sementara itu, PKS salah satu partai yang kerap mengkritik draf RUU TPKS selama rapat. Salah satu bagian yang masih dipermasalahkan dalam pembahasan draf adalah bagian mengenai medical consent.
Sementara itu, PAN dan Partai Demokrat belum terlihat sikap resmi terhadap RUU TPKS.
Panja masih optimis RUU TPKS diselesaikan pada masa sidang saat ini di tingkat I agar menjadi RUU inisiatif DPR.
Willy mengatakan, masih mengupayakan lobi-lobi politik agar mendapatkan suara mayoritas di DPR untuk mengesahkan RUU TPKS.
"Jadi sebagai ketua Panja, saya katakan sekarang komunikasi politik sedang berjalan untuk bagaimana kita bisa, walaupun tidak full tapi teman-teman tahu lah akhirnya jalan musyawarah buntu, kita tentu suka enggak suka itu pilihan, ya harus cari suara mayoritas untuk mendukung Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini," ujar Willy.
(mdk/rnd)