Berawal Razia Teroris, Ini Kronologi Terungkap Ribuan C1 Diduga Palsu di Menteng
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penangkapan mobil tersebut berawal dari teroris di Pondok Afi 1, Kampung Pangkalan, RT 11 RW 4, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Dari penangkapan itu, dua orang berhasil melarikan diri.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih mendalami atas temuan ribuan lembar C1 yang diduga palsu saat diamankan Kepolisian di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5) malam. Ribuan lembaran C1 itu dibawa sebuah mobil Daihatsu Sigra.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penangkapan mobil tersebut berawal dari teroris di Pondok Afi 1, Kampung Pangkalan, RT 11 RW 4, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Dari penangkapan itu, dua orang berhasil melarikan diri.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Bagaimana Bawaslu akan mengantisipasi pelanggaran di Pilkada 2024? Dan pelajaran yang terpenting adalah pengawas pemilu harus cepat menggunakan kacamata Undang-Undang 7/2017 (tentang Pemilihan Umum). Dia harus secara cepat juga bisa berubah menggunakan Undang-Undang 10/2016 (tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015)," jelasnya.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Bawaslu mulai mempersiapkan Pilkada 2024? Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Pilkada 2024, meskipun saat ini proses rekapitulasi Pemilu 2024 masih sedang berlangsung.
-
Apa yang dikatakan Abu Bakar Ba'asyir tentang Pilpres 2024? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01. Rekaman video pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner. Dalam video tersebut Ba'asyir menyebut bahwa pilpres itu bukanlah ideologi, melainkan sebagai alat. Sehingga, bila tujuan mengikuti pilpres untuk membela Islam itu diperbolehkan.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Jadi gini ya, jadi pada prinsipnya bahwa kita kan kemarin ada operasi penangkapan teroris di Bekasi. Kemudian ada dua pelaku yang lari, kemudian kejar-kejaran kita lakukan operasi, razia di sana untuk menghambat pergerakan pelarian pelaku teroris tersebut," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/5).
Saat petugas melakukan razia, terlihat sebuah mobil yang mencurigakan. "Anggota melihat ada mobil yang dikendarai seseorang yang dia ragu-ragu dalam mengendarai, kemudian dia juga salah (dalam berlalu lintas) ya," ujarnya.
Saat itu, petugas menghentikan juga menanyakan surat-surat kelengkapan. Tak hanya itu, petugas juga mengecek seluruh barang bawaannya.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata dia juga tidak tahu mau menuju ke alamat mana, dia masih bingung juga dan dia bawa barang-barang dalam mobil ada tumpukan ya kita cek di sana, baru kita bawa ke Polsek Menteng kemudian kita bawa ke Bawaslu," jelas Argo.
Dari temuan itu, polisi hingga kini masih menunggu proses pendalaman Bawaslu. "Ya kita nunggu Bawaslu dong sebagai badan pengawas pemilu ya," pungkas Argo.
Baca juga:
KPU Jateng Klaim Tidak Pernah Kirim Form C1 ke Luar Wilayah
Soal C1 di Menteng, Bawaslu Bakal Periksa M Taufik dan Direktur Satgas BPN
Bawaslu Jakarta Pusat Amankan Temuan Form C1 Pemilu
Bawaslu Tangani Dugaan Pemalsuan Dokumen C1 yang Ditemukan di Menteng
Diduga Ada Pemalsuan Dokumen, Bawaslu Serahkan Temuan C1 di Menteng ke Polri
KPU Sarankan Cek Keaslian Dokumen C1 yang Ditemukan di Menteng