Di Tangan Koster, PDIP Masih Gagah di Pulau Dewata
Misi berat Wayan Koster menjaga Bali sebagai kandang banteng terbilang sukses. Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta menang Pilkada Bali versi quick count PDIP.
Misi berat Wayan Koster menjaga Bali sebagai kandang banteng terbilang sukses. Wayan Koster yang menggandeng I Nyoman Giri Prasta mengklaim memenangkan Pilkada Bali versi hitung cepat yang digelar PDIP.
Data real count sementara PDIP menunjukkan paslon Koster-Giri meraup 61,44 persen. Data itu berdasarkan formulir C1 dari 6.092 TPS atau sekitar 89,654 persen suara masuk.
Sementara rivalnya, paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) hanya meraup 38,56 persen suara.
"Dari data yang real ini basisnya C1 itu pasangan nomor 02 Koster-Giri memperoleh suara 1.267.001 atau sekitar 61,44 persen," kata Koster saat mengumumkan kemenangan di Pilkada Bali, Rabu (27/11).
Bali memiliki sejarah panjang dengan PDIP. Sepanjang sejarah pemilu, Bali menjadi benteng pertahanan PDIP yang kokoh. Para pemilih PDI-P di provinsi ini terbilang sangat loyal.
Pada Pemilihan legislatif 2024, PDIP terbukti masih menjadi partai politik dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024. Total, 1.290.884 dukungan diraih atau sekitar 52,5 persen. Meskipun, presentase itu turun dari Pemilu 2019 yang meraup 54,3 persen.
Koster Menang di 8 Daerah Bali
Kokohnya kendang PDIP itu Kembali dibuktikan pada Pilkada 2024. Koster-Giri menang di 7 kabupaten dan 1 kota di Bali. Rinciannya, Koster-Giri menang di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli, Gianyar, dan Klungkung.
Merujuk data PDIP Koster menang telak 80 persen di Gianyar.Kabupaten Tabanan sebesar 67 persen, Kabupaten Badung 70 persen dan Kabupaten Bangli 61,7 persen, Kabupaten Jembrana 61,5 persen, Kabupaten Klungkung sebesar 52 persen, Buleleng sebesar 64,97 persen dan di Denpasar meraih 74 persen suara.
"Targetnya kan menang delapan kabupaten satu kota. Iya mudah-mudahan Karangasem bisa mengalami kemajuan kalau yang lain sudah relatif aman," ujarnya.
Ketua DPD PDIP Bali ini menerangkan, suara tersebut belum terhitung bila data sudah masuk 100 persen. Dia meyakini, perolehan suaranya dan Giri akan bertambah bila penghitungan suara rampung.
"Saya sepakat dengan kawan-kawan partai pengusung untuk bertemu dengan kawan-kawan untuk menyampaikan hasil data sementara ini. Sifatnya masih sebatas sementara, baru 89,6 persen data masuk," klaim Koster.
Tancap Gas Program Prioritas
Setelah menang versi real count PDIP, Koster berbicara tentang program kerja prioritas yang bakal dikerjakan di periode keduanya memimpin Bali. Salah satunya program kelestarian lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.
"Jadi sampah di Bali harus selesai, itu akan ditegakkan betul mengenai metode menyelesaikan masalah sampah di Bali, di semua kabupaten kota terutama sekali di Denpasar dan Kabupaten Badung," kata Koster.
Berikut adalah perbaikan dan restorasi di Pura Agung Besakih, di Kabupaten Karangasem dan pengelolaan parkir di kawasan Pura Batur dan Pelabuhan Sanur, Denpasar. Dia ingin persoalan macet di Pelabuhan bisa diselesaikan.
"Jadi nanti itu akan dibangun supaya parkirnya dan mobil tidak lagi masuk ke halaman Pelabuhan Sanur. Jadi supaya tidak macet di Bypass Ngurah Rai. Dan selanjutnya akan dibangun infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di Denpasar dan Badung dan juga wilayah pariwisata lainnya," imbuhnya.
Program berikutnya yang ingin dikebut adalah program Bersama pemerintah pusat yakni pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani.
"Karena shortcut itu akan berlanjut tahun 2025 sampai 2026, di titik 9 dan 10 itu sudah anggarannya cukup besar. Sekarang ini lagi tender 2025-2026 mulai dibangun dan titik 11 dan 12 itu akan dilanjutkan 2027-2028 itu juga anggarannya cukup besar dari APBN," lanjutnya.
Koster menambahkan, pihaknya bakal melanjutkan proyek pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak sejak September 2022. Proyek strategis nasional itu sedang dalam tahap pembebasan lahan dan tender untuk pelaksanaan kontruksi.
"Tetap berjalan kalau Tol Gilimanuk-Mengwi itu. (Karena) masuk proyek strategis nasional, itu memang sudah berlanjut," tutup Koster.