Din Syamsuddin anggap partai Islam dulu tiarap dan pingsan
Usai pemilihan umum legislatif digelar, berembus wacana pendirian koalisi partai-partai berbasis massa Islam.
Usai pemilihan umum legislatif digelar, berembus wacana pendirian koalisi partai-partai berbasis massa Islam. Hal itu adalah sebagai bentuk reaksi dari melejitnya kekuatan politik nasionalis dalam kompetisi politik itu, dan partai-partai berbasis massa Islam justru terpuruk.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin , wacana koalisi partai-partai Islam adalah wujud bangkitnya politik aliran. "Politik aliran mulai bangkit. Tadinya cuma tiarap. Pingsan. Sekarang sudah siuman karena ada faktor dorongan dari luar. Utamanya kemenangan kekuatan modal dalam pemilu. Adanya The power of money," kata Din dalam acara diskusi di kawasan Jalan Mahakam, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).
Sementara itu, politikus Partai Golkar dan Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama Slamet Effendi Yusuf menyatakan reaksi partai-partai Islam yang berwacana guna membentuk koalisi Islam bukan hal buruk. Sebab menurut dia, jika partai berbasis massa Islam macam Partai Persatuan Pembangunan , Partai Keadilan Sejahtera , Partai Kebangkitan Bangsa , dan Partai Amanat Nasional menunjukkan masih ada suatu kekuatan politik tersembunyi.
"Orang punya kesadaran berpolitik dan itu bukan sesuatu yang jelek. Karena orang Islam yang plural menyadari kekuatan kapital dalam praktik politik sangat besar. Tapi masih ada kekuatan berbasis komunitas Islam," kata Effendy.
Menurut Effendy, isu-isu tentang campur tangan asing, keterlibatan kaum pemodal, dan skenario global tentang politik Indonesia itu merasuk ke lingkungan umat Islam dan menjadi pemicu adanya reaksi keinginan bersatu dari partai Islam guna melindungi kepentingan bangsa dan umat. Maka dari itu, lanjut dia, mestinya ada pemetaan ulang terhadap kekuatan politik umat Islam yang sebaiknya tidak lagi dianggap cuma pelengkap.
"Kalau umat Islam sudah berpolitik dan mengusung nilai-nilai Pancasila, maka tidak ada lagi alasan pihak lain buat menuduh mereka akan memberontak, mendirikan negara Islam, dan lain sebagainya. Karena nilai-nilai primordial bukan nilai khas milik orang Islam. Kelompok-kelompok lain juga," ujar Effendy.
Baca juga:
Romi tegaskan sesepuh PPP tak restui koalisi dengan Gerindra
Tolak Prabowo, PPP kubu Romi jajaki koalisi partai Islam
Romi ngaku tak diundang SDA saat deklarasi koalisi PPP-Gerindra
Romi: Dukungan pada Prabowo batal demi hukum
Ambisi besar Prabowo setelah berhasil gandeng partai kabah
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Kenapa koalisi dianggap penting dalam Pemilu di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Apa sikap politik Muhammadiyah dalam menghadapi Pilpres 2024? Tidak Mudah Percaya Busyro Muqoddas sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan organisasi itu tidak mudah percaya pada capres tertentu, terutama dengan janji-janjinya. "Kita sudah kenyang dengan janji-janji. Jangan permainkan rakyat dengan janji-janji," ujar Busyro.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh Polsek Limapuluh dan Polsek Pekanbaru Kota menjelang Pemilu 2024? Polresta Pekanbaru dan polsek jajarannya terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai. Kali ini, dua Kapolsek di Pekanbaru turun langsung ke mesjid-mesjid untuk menyosialisasikan Pemilu damai ke masyarakat.