Disemangati pasien, mahasiswa tukang pijat ini mau jadi caleg
Yoga Bagus Wicaksana bersaing memperebutkan kursi anggota DPRD Banjarnegara.
Ada fenomena menarik di wilayah Eks Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Tercatat ada 10 caleg yang masih berstatus mahasiswa ikut bertarung mengincar kursi anggota DPRD. Salah satunya Yoga Bagus Wicaksana, caleg DPRD Banjarnegara dari Partai Hanura untuk daerah pemilihan (dapil) 5 yang meliputi Kecamatan Karangkobar, Batur, Pejawaran, Wanayasa, dan Pagentan.
Yoga mengatakan keinginannya ikut dalam pemilu legislatif bukan berasal dari dirinya. "Sebenarnya saya juga bekerja menjadi tukang pijat refleksi yang membuka praktik di Banjarnegara, bersama keluarga. Dorongan paling besar agar saya ikut dalam pemilu, berasal dari pasien yang datang ke tempat praktik keluarga kami," ujar mahasiswa jurusan farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dia bercerita, proses keikutsertaan dalam pemilu karena banyak pasiennya yang merasa berutang budi kepadanya. Dalam praktik pengobatan dengan metode pijat refleksi, ia mengaku tidak pernah meminta uang untuk imbalannya. "Kami sekeluarga memang menggratiskan pasien yang datang sejak dulu. Bahkan, ketika diberi uang, kami tidak boleh menerimanya, karena ajaran ini diturunkan dari buyut kami," katanya yang kini sedang menyelesaikan tugas skripsi.
Pria yang tinggal di Desa Sumberrejo Kecamatan Batur ini mengaku, pada mulanya tidak pernah terbersit untuk menjadi caleg. Namun ketertarikannya pada organisasi partai politik telah membawanya menuju ajang perebutan kursi anggota legislatif di kabupatennya. Bagus memilih Partai Hanura lantaran biaya pendaftarannya yang tidak terlalu mahal. "Partai ini berbeda dari yang lain, saat mendaftar kami diwajibkan membayar Rp 1,5 juta untuk keperluan administratif dan cek kesehatan," tutur caleg nomor urut 4 ini.
Yoga mengaku merogoh kocek untuk modal kampanye sebesar Rp 30 juta. Modal tersebut dialokasikan paling banyak untuk pengadaan alat peraga kampanye, seperti baliho, stiker, dan kartu nama. "Uang tersebut berasal dari tandem partai yang ikut menjadi caleg di DPR. Sedangkan, sebagian lainnya disumbangkan teman-teman di organisasi teater dan juga orang tua," katanya.
Yoga mengklaim, melakukan metode kampanye yang berbeda dari caleg lain. Dia melaksanakan mekanisme dari pintu ke pintu yang kemudian disambung dengan metode pemijatan refleksi. "Dari pendekatan ini, saya melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan diri. Menurut saya metode ini paling efektif untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," kata caleg yang sudah mengunjungi sekitar 56 desa di wilayah pemilihannya selama setahun terakhir.
Dalam visi misinya, Yoga mengatakan ingin melakukan "bersih-bersih" pemerintahan. Pesan tersebut dilakukannya dengan melakukan kampanye anti korupsi yang dimulainya dengan tidak melakukan "money politics". "Saya sangat menghindari politik uang dalam setiap kegiatan kampanye. Saya ingin memulai itu untuk menuju kursi legislatif di Banjarnegara," ujarnya.
Baca juga:
Sudah habiskan Rp 150 juta, Camel Petir yakin jadi anggota DPR
Caleg seksi Destiara Talita pasrah peluang lolos ke DPR kecil
Jaswanto, penambang pasir di Banyumas pede nyaleg dari PDIP
Caleg mahasiswi cantik ini kampanyekan anti-politik uang
Bung Kus kampanye nebeng ajang Piala Dunia
-
Kapan Soimah menikah? Soimah atau yang akrab disapa Mae telah menikah dengan Herwan Prandoko atau Koko sejak tahun 2002.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Bagaimana ciri khas Soto Lamongan? Berbeda dengan sajian soto pada umumnya yang menyajikan kuah benin, soto Lamongan khas dengan kuah santannya yang gurih.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.