DPR bakal bikin polisi parlemen buat memperketat keamanan
"Kami akan menuju parlemen modern. Semua aspek harus diperbaiki," kata Roem Kono.
Badan Legislasi DPR sedang menggodok wacana polisi parlemen untuk memperketat pengamanan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. Hal itu guna meningkatkan pengamanan menuju konsep parlemen modern.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Roem Kono menyebutkan alasan dibentuknya pengamanan tersebut untuk perbaikan semua aspek. Keberadaan Pengamanan Dalam (Pamdal) dan Polisi Pam Obvit (Pengamanan Objek vital) di bawah dirasa sudah tidak sesuai dengan beragam ancaman keamanan di Indonesia.
"Kami akan menuju parlemen modern. Semua aspek harus diperbaiki. Di sini sekarang ada polisi. Cuma ditingkatkan kapasitasnya, prasarana semua. Komunikasi, koordinasi itu perlu, protap seperti apa. Harus diatur melalui peraturan DPR. Kalau tidak semua orang datang jadi masalah keamanan," ujar Roem Kono di Gedung DPR, Senin (13/4).
Oleh karena itu, DPR akan meningkatkan peraturan pengamanan di lingkungannya. Sehingga para pejabat negara yang berkunjung ke DPR bakal terjamin keamanannya.
Namun, Roem Kono menjelaskan wacana polisi parlemen ini bukan disebabkan karena kericuhan yang terjadi di ruang Fraksi Golkar lalu. Mereka berkaca dari lembaga eksekutif yang memiliki pengamanan yang berlapis dan ketat.
"Tidak ada kaitan, sudah direncanakan sejak lama, Golkar contoh kasus. Jangan terjadi dengan partai lain. Masuk ke Istana dan kementerian saja enggak bebas," pungkas dia.
Baca juga:
Pantau rekam jejak calon Kapolri, DPR akan datangi rumah Badrodin
Menristek & DPR diskusikan tenaga nuklir untuk atasi krisis listrik
DPR: Proyek listrik 35 ribu MW terlalu muluk
Ini kronologi KPK tangkap tangan Politikus PDIP, suap izin tambang
KPK tetapkan Politikus PDIP Adriansyah tersangka kasus suap
KPK tunjukkan uang suap hasil tangkap tangan kader PDIP di Bali
KPK bebaskan anggota polisi yang tertangkap tangan di Bali
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang diminta DPR terkait pengawasan orang asing di Bali? Selanjutnya, Sahroni juga meminta Ditjen imigrasi Kemenkumham agar meningkatkan operasi Tim Pora atau Tim Pengawasan Orang Asing dengan baik, sehingga insiden yang sama tidak terjadi lagi.