Ganjar-Mahfud akan Optimalkan Bonus Demografi Cegah Ledakan Pengangguran
Penting untuk mengelola bonus demografi agar tidak menciptakan ledakan pengangguran.
Penting untuk mengelola bonus demografi agar tidak menciptakan ledakan pengangguran.
Ganjar-Mahfud akan Optimalkan Bonus Demografi Cegah Ledakan Pengangguran
Capres dan cawapres PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, telah menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU. Salah satu yang diserahkan keduanya kepada KPU adalah buku visi-misi dan program kerja. Tim Komunikasi TPN Ganjar-Mahfud memberikan penjelasan terkait program Visi Misi tersebut.
- Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
- Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar
- Kirim Mahasiswa ke Ceko, Ganjar Ungkap Program Magang Luar Negeri Maksimalkan Bonus Demografi
- Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad mengatakan, paslon capres-cawapres ini akan fokus terhadap situasi bonus demografi.
“Indonesia ini sekarang sedang mengalami sesuatu yang unik, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Indonesia yang mungkin tidak akan terulang kembali, yaitu Indonesia sedang kebanjiran orang-orang muda produktif, yang biasa dikenal sebagai bonus demografi,” kata Roby dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Menurutnya, penting untuk mengelola bonus demografi saat ini agar tidak menciptakan ledakan pengangguran yang justru bisa menjadi malapetaka demografi untuk membawa Indonesia Unggul.
“Bonus demografi ini harus dikelola, karena jumlahnya banyak dan jika tidak dikelola akan menjadi pengangguran dan justru jadi malapetaka demografi. Oleh karena itu, tugas kita adalah untuk mengelola orang orang muda produktif ini, untuk bisa kerja dan bisa menghasilkan serta membawa Indonesia Unggul.” tuturnya.
Roby mengatakan, Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang mampu untuk mengubah bonus demografi menjadi dividen demografi.
“Kami rasa ini adalah pasangan yang cocok untuk mengubah masalah bangsa ini, yaitu bagaimana bisa mengubah bonus demografi menjadi keuntungan demografi, alias deviden demografi,“ pungkasnya.