Golkar gelar rapat bahas evaluasi dukungan calon kepala daerah
Golkar gelar rapat bahas evaluasi dukungan calon kepala daerah. Evaluasi dukungan terhadap sejumlah calon kepala daerah dilakukan karena berbagai faktor. Semisal karena calon kepala daerah tidak mendapatkan koalisi, untuk memuluskan pencalonannya di Pilkada.
Tim Pilkada Pusat Partai Golkar menggelar rapat pada Rabu (21/12) siang ini. Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, rapat digelar untuk menuntaskan penetapan calon kepala daerah yang belum diputuskan. Serta, evaluasi dukungan terhadap sejumlah kepala daerah.
"Jadi hari ini pertama kita akan menetapkan yang belum ditetapkan. Yang kedua kita akan melakukan evaluasi terhadap yang sudah ditetapkan, tapi ada dinamika di daerah misalnya," kata Nurdin di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (21/12).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang Nurdin Halid nilai sangat layak untuk memimpin Golkar? Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai sosok Airlangga Hartarto masih sangat layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Perolehan suara di Pemilu 2024 menjadi alasan Nurdin Halid menilai Airlangga sangat mumpuni.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Nurdin Halid menilai kinerja Airlangga Hartarto sebagai ketua Golkar? Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai sosok Airlangga Hartarto masih sangat layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Perolehan suara di Pemilu 2024 menjadi alasan Nurdin Halid menilai Airlangga sangat mumpuni.
Evaluasi dukungan terhadap sejumlah calon kepala daerah dilakukan karena berbagai faktor. Semisal karena calon kepala daerah tidak mendapatkan koalisi, untuk memuluskan pencalonannya di Pilkada.
Faktor lainnya karena elektabilitas calon kepala daerah yang telah diberikan rekomendasi tidak mengalami kemajuan yang signifikan menurut hasil survei. Ada pula, kata Nurdin, calon wakil dari jagoan yang didukung sakit dan meninggal.
"Ada juga yang surveinya setelah diberikan waktu tidak memiliki progres untuk bisa memenangkan Pilkada di daerah setempat, kita juga akan evaluasi kembali penetapan tersebut," terangnya.
Selain itu, Nurdin menuturkan, ada juga calon kepala daerah yang dukungannya bakal dievaluasi karena memiliki kasus hukum dan telah berstatus inkrah.
Semisal kasus Bupati Mimika Eltinus Omaleng karena terjerat kasus ijazah palsu. Dengan adanya putusan MA, maka dukungan untuk Eltinus terancam dibatalkan.
"Ada nanti di daerah contoh di Papua, itu daerah Mimika sudah ditetapkan incumbent lalau ada keputusan MA tentang putusan hukum yang inkrah, ini tidak bisa dipertahankan," tegasnya.
Nurdin menambahkan, sejumlah penetapan pasangan calon di beberapa daerah juga akan dikaji ulang seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Meski demikian, dia membantah evaluasi dukungan ini karena adanya suksesi kepemimpinan pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa. Nurdin berdalih jadwal rapat sebenarnya telah ditetapkan sebelum Munaslub digelar.
"Bukan, yang harusnya minggu kemarin karena kita disibukan dengan rapat pleno dan rapimnas, nah hari ini baru punya waktu. Jadi ini tidak kaitannya dengan suksesi. Hanya munas kemarin menjadikan agenda ini ditunda," tukasnya.
Baca juga:
Trimedya Panjaitan sebut ada politisasi dalam tubuh Kejaksaan Agung
Airlangga Hartarto: Saya dapat banyak titipan nama sampai kantong penuh
'100 Hari jabat ketum Golkar tentukan posisi Airlangga dalam percaturan politik'
Ini kata Airlangga soal posisi Golkar di Pansus angket KPK
Tutup Munaslub Golkar, Airlangga ungkap nama-nama tim suksesnya
Airlangga akui terima banyak titipan nama untuk revitaliasasi pengurus
Wapres JK ingatkan Golkar jangan sering gelar munaslub