Intel Polisi Dikabarkan Masuk Kantor PDIP Jabar, Begini Reaksi Ganjar
Intel polisi diduga masuk kantor PDIP Jabar saat rapat internal partai.
DPD PDIP Jabar telah mengirimkan surat bernomor 2939/EX/DPD-26/XI/2023 kepada Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus terkait intel tersebut.
Intel Polisi Dikabarkan Masuk Kantor PDIP Jabar, Begini Reaksi Ganjar
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menanggapi kabar intel dari kepolisian masuk ke kantor DPD PDIP Jawa Barat (Jabar). Sejauh ini, Ganjar mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
“Oh ya? Malah belum tahu saya. Nanti saya tanyain,” tutur Ganjar usai mengunjungi Wakil Presiden RI ke-11 Boediono di kediamannya, Jalan Jambu No.11A, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Diketahui, DPD PDIP Jabar telah mengirimkan surat bernomor 2939/EX/DPD-26/XI/2023 kepada Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus. Di dalamnya berisikan protes adanya lima anggota polisi yang masuk ke dalam kantor DPD PDIP Jabar.
- Pembunuh Mahasiswi ITB Indragiri Ngaku Tertekan Belum Bayar Kontrakan
- Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
- Hasil Penelusuran Polisi, Terungkap Sosok Korban Pinjol Adakami yang Viral Bunuh Diri
- Dua Pencuri Koper Berhasil Ditangkap, Aksi Polisi Sambut Pencuri saat Tiba di Polsek Ini Curi Perhatian
Situasi tersebut pun diduga terjadi saat rapat internal PDIP di Palu. Ganjar menyatakan perlu mengonfirmasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
“Oh nanti coba ke Pak Hasto ya. Pak Hasto enggak lapor saya soalnya,” kata Ganjar.
Sebelumnya, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis angkat bicara soal dugaan intimidasi terhadap Sekretarus Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat menggelar rapat internal partai di Palu.
Menurut dia, dugaan intimidasi dilakukan oleh delapan orang polisi.
"Ada rapat internal PDIP, mereka masuk ke ruangan dan ada sebagian yang di luar, tapi sebelumnya sudah ada juga ya yang datang ke kantor PDIP di sana dan konon katanya ada Intel yang duduk ya di dalam rapat PDIP di Palu," kata Todung saat jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Dia menilai, hal-hal tersebut memang tidak banyak diberitakan tapi dirasakan oleh banyak pihak. Todung pun betul-betul mengimbau kepada semua pihak, untuk bersama-sama menjaga integritas pemilihan umum menjaga integrasi Pilpres.
"Karena kita menginginkan Indonesia yang punya kredibilitas Indonesia yang betul-betul punya legitimasi sehingga kita bisa berbuat lebih maksimal dalam menatap masa depan kita yang tidak mudah tidak mudah dari segala segi," jelas dia.
Terkait apakah dugaan intimidasi ke PDIP itu akan dibawa ke jalur hukum, Todung memastikan tengah melakukan investigasi yang lebih detail. Sebab dia tidak ingin hal serupa kembali terjadi dan tidak bisa dibiarkan.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena sudah ada cerita-cerita yang lain, laporan atau berita yang lain tentang pelanggaran netralitas, kami sedang melakukan investigasi juga terkait hal itu,"
Todung menandasi.
merdeka.com
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, bersama Wakil Bendahara PDIP Rudianto Tjen menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV PDIP Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Minggu, (19/11).
Dalam pengarahannya, Hasto dan Tjen membekali seluruh pengurus partai menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024.
"Ibu Megawati mengatakan kunci kemenangan itu adalah dengan terus turun ke bawah menyatu dengan rakyat," ucap Hasto.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan Megawati menginginkan tiga pilar partai bergerak tanpa ragu-ragu turun ke masyarakat. Hasto juga menyampaikan dua pesan lainnya yang perlu dipahami dan segera dilaksanakan.
"Sekarang persiapkan detail saksi, juru kampanye dan regu penggerak pemilih atau guraklih. Solid bergerak dan jadikan pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai gerakan rakyat," pinta Hasto.
Selanjutnya, Hasto mengurai bagaimana mengkomunikasikan pasangan calon Ganjar-Mahfud ke masyarakat Termasuk mengoptimalkan kerja sama politik yang saat ini dijalin PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Pak Ganjar satu-satunya capres yang mampu tinggal di rumah rakyat karena ia adalah kita. Prof. Mahfud sangat komit terhadap pemberantasan korupsi," ucap Hasto memberi contoh.