Kematangan Said Abdullah Berpolitik Ditempa Sejak Remaja
MH Said Abdullah menjadi jawara Pemilihan Umum Legislatif 2024.
MH Said Abdullah menjadi jawara Pemilihan Umum Legislatif 2024. Maju di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan. Dari Dapil ini, Said mendapatkan 528.815 suara. Angka ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia di mana juga menjadi rekor dalam sejarah Pileg langsung.
Sampai sekarang Said yang menjabat sebagai Ketua DPP PDIP dikenal sebagai sosok ahli mediator. Ia kerap menjadi pihak yang menjembatani komunikasi politik PDIP dengan partai-partai lain. Said Abdullah pandai dalam menjaga relasinya dengan banyak pihak.
Kematangan Said Abdullah berpolitik tidak didapatkan dengan instan. Pria kelahiran Sumenep 22 Oktober 1962 lalu itu sudah berkiprah di dunia politik sejak ia masih duduk di bangku SMA. Di mana ia sudah menjadi ketua salah satu organ politik Segi Tiga Banteng yakni Pemuda Demokrat DPC Sumenep. Ketika kelas 3 SMA, Said Abdullah sudah dipercaya menjadi Sekretaris DPC PDI dan Ketua Majelis Muslimin Indonesia.
"Ini awal saya memulai karir politik praktis. Dan sampai saat ini sudah lebih separuh umur saya menggeluti dunia politik," kata Said Abdullah, pada suatu kesempatan.
Setelah lulus SMA tahun 1984, Said semakin aktif berpolitik. Sejak masih muda, ia sudah bersahabat dengan Megawati Soekarnoputri yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua DPC Jakarta Selatan.
Pada tahun 1986 atau di usia 23 tahun Said Abdullah terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Pusat dan termuda se Indonesia.
"Usai Pemilu tahun 1987 menjadi Staf Ahli Wakil Ketua DPR-RI di Bidang Polkam. Masa-masa pembentukan karakter politik saya, yakni dari tahun 1982 sampai 1988. Baru bisa mulai mandiri di dunia politik pada awal tahun 90-an," ucap Said.
Walau sudah aktif berpolitik sejak SMA, tapi Said awalnya tidak pernah bermimpi untuk menjadi Anggota DPR. Awalnya karena pertimbangan kemampuan akademik yang hanya lulusan SMA. Namun, partai justru mendesak mengamanatkan.
"Keinginan saya menjadi wakil rakyat di tingkat Kabupaten. Waktu itu, mau ambil dapil Cilacap atau asal kelahiran istri. Tapi, DPP justru mengamanatkan di DPR-RI Dapil Madura. Karena perintah partai, saya jalani meski saat itu butuh perjuangan yang keras dan perlu meyakinkan pada publik," katanya.
Said pertama kali berhasil lolos menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2004. Saat itu, Said memperoleh 9.776 suara. Said selalu berhasil mempertahankan kursinya di Senayan pada 4 edisi Pileg berikutnya. Pada Pemilu 2009, Said di dapil yang sama mendapatkan 77.092 suara. Berikutnya di Pemilu 2014, suara Said kembali naik menjadi 112.539 suara. Lalu Pemilu 2019, suara Said naik lagi menjadi 176,981 suara. Teranyar, Said menjadi peraih suara Pileg terbanyak yang membuatnya bertahan di Senayan selama lima kali secara berturut-turut.