Ketika Azis Syamsuddin & Puan Berbisik Sebelum Mikrofon Anggota F-Demokrat Mati
"Saya berbisik kepada Bu Ketua supaya tidak doubling, suaranya tidak doubling ke saya,"
Momen mikrofon ke mati saat anggota DPR Fraksi Demokrat interupsi dalam pengesahan RUU Cipta Kerja pada sidang paripurna menjadi sorotan. Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menjelaskan, saat itu sedang berbisik kepada Ketua DPR Puan Maharani agar tidak terjadi suara ganda.
"Saya berbisik kepada Bu Ketua supaya tidak doubling, suaranya tidak doubling ke saya. Ibarat kalau kita main zoom meeting, antara laptop satu dengan laptop yang lain sama-sama suaranya dibuka, kan voice-nya jadi doubling. Jadi saya enggak bisa dengar pembicaraan orang di floor," kata Azis di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Siapa saja artis yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Nasdem? Mulai dari Nafa Urbach hingga Reza Artamevia, Berikut Daftar Selebriti yang Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPR Dari Partai Nasdem Artis pertama adalah Annisa Bahar, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil IX Jawa Tengah. Reza Arthamevia Diva Reza Arthamevia, yang kembali aktif bernyanyi, juga mencoba peruntungannya di politik sebagai caleg Nasdem Dapil III Banten (Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan). Choky Sitohang Mendapat nomor urut 2, presenter Choky Sitohang ikut serta dalam pemilu 2024 sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Barat (Kota Bekasi, Kota Depok). Ramzi Presenter kondang Ramzi, yang telah memandu banyak acara, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) melalui Partai Nasdem. Diana Sastra Penyanyi Diana Sastra mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon). Nafa Urbach Pesinetron Nafa Urbach, diusung oleh Partai Nasdem, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo). Didi Riyadi Drummer band Element, Didi Riyadi, maju sebagai caleg Partai Nasdem untuk Dapil XI Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya).
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
Azis tidak menjelaskan apalah ia meminta Puan mematikan mikrofon pada momen interupsi tersebut. Dia bilang, bisikannya ke Puan saat itu agar tidak terjadi suara ganda dalam sidang paripurna.
"Permintaan saya supaya tidak doubling. Tadi saya contohkan, saya mau nyalain Zoom meeting suaranya keluar, Anda nyalain Zoom meeting suaranya keluar, voice-nya doubling enggak? Double, kan? Nah, itu yang saya minta supaya saya bisa mendengar," terangnya.
Menurut politikus Golkar itu, secara batas waktu dan tata tertib, setiap lima menit mikrofon di sidang paripurna otomatis mati. Azis mengaku yang mengatur perihal durasi mikrofon adalah Sekjen DPR.
"Setiap 5 menit mik itu otomatis mati. Diatur di dalam Tatib, disahkan di dalam paripurna tanggal 2 April 2020. Mekanisme itu disahkan bersama-sama, sehingga nanti kalau sudah disahkan, ya sudah dong, diikuti sama-sama. Saya sebagai pimpinan kan mengatur lalu lintas (rapat)," terang Azis.
Diberitakan, momen Ketua DPR Puan Maharani terlihat mematikan mikrofon anggota Fraksi Partai Demokrat (PD), Irwan saat interupsi dalam sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi perbincangan di media sosial.
Dalam momen itu, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin duduk di sebelah Puan. Azis terlihat berdiskusi saat Irwan berkali-kali menyampaikan pendapatnya. Kemudian, Puan terlihat memencet tombol yang ada di mejanya. Suara Irwan yang saat itu masih berbicara tiba-tiba tidak terdengar lagi.
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan angkat bicara tentang insiden mikrofon yang tiba-tiba mati. Diduga, mikrofon itu dimatikan oleh Ketua DPR Puan Maharani. Irwan mengaku kecewa karena haknya tidak terpenuhi.
"Sebagai anggota DPR RI yang hak konstitusinya dijamin oleh UU sama dengan hak pimpinan dalam menyampaikan pendapat di sidang paripurna tentu saya sangat kecewa dan sedih karena apa aspirasi rakyat di luar yang saya ingin sampaikan secara jernih dan tuntas tidak bisa tersampaikan jelas dan tegas karena di samping sering dipotong oleh pimpinan sidang juga mikrofon saya dimatikan," ujar Irwan kepada wartawan, Selasa (6/10).
Irwan menilai, insiden itu menjadi ancaman buruk bagi demokrasi. Hak berpendapat anggota DPR tidak terpenuhi. Irwan tak mengetahui alasan Puan mematikan mikrofon ketika dia berbicara.
"Entah apa alasan pimpinan sidang, tetapi saya merasa ini upaya menghalangi tugas saya dalam menjalankan fungsi legislatif. Tentu ini ancaman buruk bagi demokrasi ke depan apalagi hak berpendapat di parlemen dijamin oleh UU. Saya tidak tahu apakah ini masuk dalam kategori contempt of parliament," kata dia.
(mdk/ray)