KIB Prioritaskan Capres dari Internal, Profesor BRIN: Agar Sistem Parpol Berjalan
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) komitmen akan memprioritaskan capres dari internal dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal ini dinilai langkah baik dalam memperbaiki sistem politik di Tanah Air.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) komitmen akan memprioritaskan capres dari internal dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal ini dinilai langkah baik dalam memperbaiki sistem politik di Tanah Air.
Profesor Riset dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro mengatakan, komitmen untuk memprioritaskan capres internal KIB mendorong semangat dari akar rumput. Dengan begitu, sistem kaderisasi di internal parpol berjalan dengan baik.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kenapa Kolak Mangga Besar ini viral? Karena porsi melipah, dengan rasa yang enak dan harga murah, maka kedai tersebut berhasil bertahan selama kurang lebih tiga puluh tahun. “Mungkin ini sudah jadi berkah saya, dan orang juga tau rasanya bagaimana di mana-mana juga,” sambung Tri.
"Tekad yang sangat positif. Hal ini bisa mendorong kader-kader terbaik lebih bersemangat, sekaligus memperbaiki sistem kaderisasi dan promisi kader secara serius," jelas Siti saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/6).
Dia setuju dengan capres yang diusung pada Pemilu 2024 harus dari kader partai politik. Bukan lagi hanya memanfaatkan elektabilitas dan popularitas tokoh semata.
"Untuk apa mendirikan parpol susah payah kalau gagal melulu dalam melaksanakan kaderisasi dan promisi kader secara merit system," tegas Siti lagi.
Langkah awal KIB, kata dia, harus diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya. Terutama langkah yang lebih promising dan convinsing agar public trust juga meningkat.
Lalu Siapa Kader Berpeluang Diusung KIB
Siti mengatakan, KIB tak kekurangan tokoh untuk diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden nantinya.
Menurut dia, tiga ketua umum parpol yang tergabung dalam KIB mumpuni dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Diketahui, tiga tokoh tersebut yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
"Airlangga kader tulen Partai Golkar. Demikian juga dengan Zulhas PAN dan Suharso PPP. Masing-masing adalah politisi kawakan dan berpengalaman," kata dia.
Siti menambahkan, antara tiga ketum parpol tersebut memiliki tiga pangsa pasarnya sendiri. Dia yakin, ketiga tokoh tersebut cukup prospektif jika diusung sebagai capres atau cawapres di 2024.
"Masing-masing dari mereka juga memiliki pangsa pasarnya sendiri. Sehingga bila diseriusi untuk dicalonkan kemungkinannya juga cukup prospektif," tutup Siti.
Prioritaskan Kader Internal
Sebelumnya diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengungkapkan sosok calon presiden yang akan diusung untuk Pilpres 2024. Tokoh yang menjadi prioritas pembahasan yakni ketua umum dari partai politik yang membentuk KIB yaitu Golkar, PAN dan PPP.
"Dari internal KIB, tiga ketua umum partai politik dicalonkan di pilpres. KIB memprioritaskan calon dari internal," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (12/6).
Lebih lanjut, Viva menjelaskan, sosok yang dipilih dari internal bertujuan untuk membangun koalisi semakin kuat dan memperbesar kekuatan politik di pilpres.
Akan tetapi, Viva menyampaikan, KIB tidak menutup pintu bagi para tokoh diluar koalisi untuk nantinya diusung sebagai capres dan cawapres.
"Dari luar KIB, ada beberapa nama yang telah beredar di publik akan kami monitor dan masuk radar pencalonan di KIB," ucapnya.
Namun, hingga saat ini KIB belum akan mengumumkan sosok capres dan cawapres yang akan diusung. Sebab, KIB sedang fokus merapikan barisan sampai ke tingkat akat rumput di basis konstituennya masing-masing.
"Waktu penentuan paslon akan ditentukan kemudian. Jangan tergesa-gesa. Jangan terburu-buru. Jangan grusah-grusuh. Ojo kesusu," tambahnya.
(mdk/rnd)