Komisi II DPR dukung saksi parpol dibayar negara
Bagi Agun, pembayaran saksi oleh negara bisa mencegah munculnya 'preman' berseragam parpol.
Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar menyambut baik rencana pemerintah yang ingin membiayai saksi parpol di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2014. Hal ini dilakukan agar kecurangan yang dilakukan 'preman' di TPS tak lagi terjadi.
"Tidak ada masalah, toh itu awalnya juga dari pemerintah, yang terpenting semua pihak sudah menyadari betapa pentingnya pengawasan atas pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS," ujar Agun dalam pesan singkatnya, Jumat (7/2).
Dia menilai, kucuran dana Rp 660 M untuk membayar saksi dari APBN ini penting dilakukan untuk menghindari banyaknya gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia juga tak menampik, banyak kecurangan yang dilakukan preman berseragam di TPS, sehingga dibutuhkan saksi di setiap TPS.
"Dan banyak didapatkan munculnya 'Preman' di sekitar TPS mulai yang halus, sampai yang kasar mempengaruhi pemilih yang datang ke TPS, bahkan menggunakan pakaian seragam dengan warna-warna yang mengindentikkan partai," ujar dia.
Apalagi, kejadian ini semakin marak, lanjut dia, karena Bawaslu tak mampu mengawasi hingga tingkat TPS desa. Oleh sebab itu, dia menyambut baik jika saksi parpol dibiayai oleh negara.
"Hal ini terus saja terjadi karena tidak adanya Pengawas pemilu Bawaslu di TPS yang memang dalam UU No. 8 tahun 2012 tidak diutus kehadiran Pengawas Pemilu di TPS, yang ada di tingkat desa dengan jumlah 1 sampai dengan 5. Sementara jumlah TPS nya puluhan, sementara saksi parpol juga selalu tidak ada atau tidak lengkap, sehingga kecurangan itu masif terjadi, dan sudah banyak KPPS yang terlibat dan ditindak," tegas dia.
Dia bahkan khawatir, jika saksi parpol tak mengcover seluruh TPS, potensi terjadinya kecurangan akan semakin marak.
"Kalau saksi parpol tidak ada, saya meyakini apabila sebatas mitra PPL dan Linmas yang disetujui, justru kecurangan akan semakin masif, dan ini peluang bagi parpol untuk menggerakkan preman-preman politiknya," pungkasnya.
Baca juga:
Dana saksi parpol dicoret dari Perpres, Kemenkeu fokus dana PPL
Pemerintah ngotot saksi partai di TPS dibayar negara
Ada anggaran sendiri, Golkar tak ambil pusing soal dana saksi
Bawaslu diminta awasi penggunaan dana bansos untuk pemilu
Tak punya uang, PKPI setuju saksi partai dibiayai negara
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Museum Ullen Sentalu buka? Museum Ullen Sentalu beroperasi setiap hari kecuali pada hari Selasa, Senin pertama setiap bulannya, dan hari raya Nyepi. Jam operasional museum adalah pukul 08.30 - 16.00.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.