OSO tahan dana reses anggota DPD yang tak mengakuinya sebagai ketua
OSO tahan dana reses anggota DPD yang tak mengakuinya sebagai ketua. Kisruh Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) masih terus berlanjut. Kali ini, Oesman Sapta Odang (OSO), dikabarkan menahan dana reses 44 anggota DPD yang tidak mau mengakuinya sebagai ketua DPD terpilih.
Kisruh Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) masih terus berlanjut. Kali ini, Oesman Sapta Odang (OSO), dikabarkan menahan dana reses sejumlah anggota yang tidak mau mengakuinya sebagai ketua DPD terpilih.
Anggota DPD Afnan Hadikusumo mengakui kabar tersebut. Menurut dia, ada perintah dari OSO kepada Sekjen DPD untuk menahan dana reses bagi mereka yang belum mengakui OSO sebagai ketua DPD.
"Jadi memang ada perintah untuk menahan anggaran reses bagi anggota DPD yang tidak mengakui Oeman Sapta sebagai ketua," kata Afnan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/5).
Afnan menegaskan, OSO tidak bisa serta merta menahan dana reses anggota begitu saja. Sebab, reses merupakan kewajiban bagi para senator yang sudah diatur dalam UU MD3. Reses dilakukan untuk menyerap aspirasi rakyat.
"Mungkin beliau tidak membaca UU MD3 yang mengatur tentang hak dan kewajiban anggota, UU MD3 diatur bahwa hak anggota adalah keuangan dan administrasi, kemudian kewajiban anggota itu menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat, memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politik kepada masyarakat di daerah yang diwakili, menyebar luaskan UU dengan otonomi daerah, itu kaitannya dengan reses," kata Afnan.
Menurut dia, setidaknya ada 44 orang yang tidak menerima dana reses periode ini. Seluruh orang tersebut memang tidak mau menandatangani surat pengakuan bahwa OSO adalah ketua DPD terpilih.
"Perkara belum bisa mengakui, itu teman-teman menunggu proses hukum yang di PTUN. Itukan menunggu keputusan seperti apa, tidak bisa kemudian pimpinan ambil keputusan sepihak. Meskipun menurut pimpinan, itu diputuskan di paripurna, itu melanggar," kata Afnan.
Afnan sendiri mengakui tak hadir dalam paripurna pengambilan keputusan menahan dana reses anggota DPD yang tidak mengakui OSO. Namun ketika ditanya kepada koleganya yang hadir saat itu, menurut dia, tidak ada yang tahu ada pengambilan keputusan tersebut.
"Tetapi saya tanya kok enggak ada di paripura," kata dia heran.
Baca juga:
Sejumlah ruangan anggota DPD terpampang poster tolak rapat paripurna
Dampak pelik pelantikan OSO sebagai Ketua DPD
Kisruh DPD, Farouk belum tahu usul penambahan kursi pimpinan
Hemas soal wacana tambah 1 kursi pimpinan DPD: Mewakili unsur mana?
Farouk dan GKR Hemas banjir dukungan tegakkan putusan MA buat DPD
DPD akan ribut terus kalau masa jabatan pimpinan hanya 2,5 tahun
'Fakta hukum tak boleh sebut Oesman Sapta Odang sebagai ketua DPD'
-
Kapan Menaker Ida menerima audiensi pengurus DPP APINDO? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima audiensi pengurus DPP APINDO Periode 2023 s.d 2028 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (21/8).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan DPD PDIP Jawa Barat akan mendaftarkan Anies-Ono? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.