PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Golkal dan PDIP belum berjodoh untuk berkoalisi.
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut PDIP dan Golkar sesungguhnya memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Hanya saja, kedua partai tersebut belum berjodoh untuk berkoalisi. PDIP sebelumnya tengah melakukan penjajakan melalui komunikasi antara Puan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Namun, Golkar justru berlabuh ke koalisi pendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
- 4 Sayap Partai Koalisi Rapatkan Barisan, Siap Menangkan Prabowo pada Pemilu 2024
- Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo
- Terungkap Alasan Golkar Akhirnya Dukung Prabowo, Bukan Ganjar Pranowo
- Hadapi Koalisi Besar, PDIP Ungkit Pertarungan Lawan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014
"Saya kira PDIP dan Golkar punya niat yang sama, tujuan yang sama, cita-cita yang sama. Namun kalau tidak bisa bersatu seperti misalnya, untuk naik ke pelaminan. Tapi untuk saat ini sepertinya belum bisa untuk naik ke pelaminan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Puan mengatakan, Golkar yang sudah mendekat ke Prabowo pun belum tentu akan sampai berlayar bersama di Pemilu 2024. Karena saat ini statusnya ibarat belum menikah. "Walaupun di Golkar pun sudah bersama pak Prabowo, tapi kan itu kan jadi baru menuju pelaminan," katanya.
Puan menuturkan, PDIP sesungguhnya punya kecocokan dengan Golkar. Hanya saja apa alasan Golkar tidak berjodoh dengan PDIP sebaiknya ditanyakan kepada Airlangga.
"PDI perjuangan sih cocok. Jadi kalau emang ada faktor yang enggak bikin cocok, perlu tanyakan ke ketum pak Airlangga," kata ketua DPR RI ini.
PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo.
"Yang pasti kami masih membuka pintu, kami tidak akan menutup pintu. Karena kami masih membuka ruang untuk berbicara, berdiskusi, namun iya karena sudah tidak cocok. Auto bubar, namun pintu dari PDIP masih tetap terbuka,"
kata Puan Maharani.
Merdeka.com