Pengamat: Bila tiap tahun ganti, menteri atau presidennya tak mampu?
Jokowi semestinya menjadi sosok paling bertanggung jawab bila ditemukan adanya menteri dengan kinerja rendah.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi diisukan bakal lakukan reshuffle jilid II. Meski belum ada kejelasan tentang kabar itu, namun banyak pihak mengkritik rencana Jokowi itu.
Salah satunya dikritik Pakar Hukum Tata Negara Margito Kamis. Dia mengatakan perombakan kabinet jilid II seharusnya tidak tergesa-gesa. Sebab, kinerja menteri pastinya tidak terlepas dari peranan presiden.
"Kalau tiap tahun ganti menteri, ini menterinya yang tidak mampu apa presidennya yang tidak mampu? Menterinya yang nggak hebat, apa presidennya yang nggak hebat?," kata Margito pada acara diskusi soal isu reshuffle jilid II di gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/11).
Dia menegaskan, Jokowi semestinya menjadi sosok paling bertanggung jawab bila ditemukan adanya menteri dengan kinerja rendah. Sebab, dia sebagai kepala patut menunjukkan ketegasan.
"Jangan sepenuhnya salahkan menteri. Pertama yang kita tagih bukan kepada menteri tapi ke presiden," tegasnya.
Lebih jauh, Margito menilai, kepentingan perombakan kabinet jilid II hanya kepentingan partai politik semata demi meraih kekuasaan. Selain itu, tentu membuat partai makin nyaman.
"Cari kekuasaan itu watak asli parpol. Omong kosong kalau parpol tidak ada yang cari kekuasaan. Hari ini menunjukkan watak politik berburu kekuasaan. Jangan jadi parpol kalau tidak berburu kekuasaan," tandasnya.
Baca juga:
Pengamat Intelijen sebut secara psikologis Jokowi sudah lengser
Jokowi diminta contek cara Soeharto wujudkan swasembada pangan
Istana minta kasus pencatutan nama presiden tak direspons berlebihan
Jokowi minta aparat tindak 'embrio kecil' di Pilkada Serentak
PAN nilai Jokowi harus deregulasi & debirokrasi saat baru menjabat
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.