Perkuat Dukungan di Pilpres 2024, Cak Imin Buka Peluang Temui PSI
Lalu bagaimana dengan pertemuan dengan Rizieq, apakah Cak Imin melakukan pembicaraan politik?
Lalu bagaimana dengan pertemuan dengan Rizieq, apakah Cak Imin melakukan pembicaraan politik?
Perkuat Dukungan di Pilpres 2024, Cak Imin Buka Peluang Temui PSI
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku ingin temui pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) guna menggaet dukungan untuk Pilpres 2024.
Menurut dia, peluang komunikasi dengan semua pihak terbuka lebar. Termasuk PSI yang kini posisi ketua umumnya dijabat putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi Kaesang Pangarep.
"Pasti (ada rencana temui PSI). Semua pihak akan kita ajak bicara," kata Cak Imin ditemui usai memimpin Parade dan Apel Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
Dukungan Alumni 212?
Cak Imin menepis ada obrolan politik saat bertemu mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan.
Selain itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, juga membantah pertemuan dengan Habib Rizieq itu guna menggaet dukungan alumni 212 untuk Pilpres 2024. Namun, dia tak mempersoalkan jika alumni 212 ingin mendukung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN)."Garis PKB jelas, tengah. No ekstrem kiri, no ekstrem kanan. Tengah. Pancasila. Yang mau ikut, ayo," kata Cak Imin.
Menurut Cak Imin, Koalisi Perubahan terbuka terhadap dukungan dari pihak manapun yang mempunyai hak pilih untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Pokoknya kita ingin dukungan dari setiap individu, warga bangsa yang memiliki hak pilih," ucap dia.
Cak Imin mengajak agar apapun perbedaan pandangan yang ada, tak seharusnya dijadikan alat untuk memecah belah satu sama lain. Semuanya, kata dia berhak berdiri sejajar.
"Saya ke Habib Rizieq diundang untuk menjadi saksi, tapi yang paling penting adalah sekeras-keras perbedaan pandangan. Saya mengajak semuanya untuk berdiri sejajar, tidak ada yang menafikan satu dengan yang lain," jelas Cak Imin.
"Toh kita semua sudah menyadari bahwa platform kita adalah kebhinekaan, perbedaan. Jadi saya kira lambat laun semua akan ke tengah. PKB konsisten di tengah," sambung Cak Imin.