PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Menurut dia, sulit untuk membangun kerja sama antara dua partai Islam tersebut.
PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS. Menurut dia, sulit untuk membangun kerja sama antara dua partai Islam tersebut.
"Kelihatan PKB enggak nyaman ada PKS di dalamnya, mengawinkan kelompok sarung dan cingkrang sampai sekarang rumit,"
kata Deddy dalam forum diskusi Total Politik, di Jakarta, Sabtu (23/9).
merdeka.com
Menurut dia, dugaan ini menguatkan isu munculnya dua poros di Pilpres 2024. Sebab, partai yang mungkin bisa menyebabkan munculnya dua poros koalisi adalah PKB. Apalagi, isu itu muncul pertama kali dari Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
"Kalau saya lihat ya isu dua poros ini munculnya dari PKB ya, kalau menurut saya sih memang yang paling mungkin untuk membuat jadi 2 poros menurut saya PKB, iya dong," ujar Deddy.
Analisis berikutnya, kata Deddy, Partai NasDem tidak mungkin untuk meninggalkan Bacapres Anies Baswedan untuk menjadikan dua poros koalisi.
"NasDem harus menjaga kehormatannya dong, dari awal sudah menetapkan Pak Anies, masa dia lompat pagar kan bahaya. Jadi paling mungkin PKB kalau menurut saya, ini jangan-jangan itu signalnya itu, ya enggak tahu,"
klaim Deddy.
Sebab, dia menilai, posisi PKS dalam Koalisi Perubahan membuat pemilih Anies tidak 100 persen ke Partai NasDem. Namun, hal itu bakal menjadi sebaliknya jika PKS tidak ada dalam koalisi tersebut.
"Di PKS kan di porosnya perubahan tidak terlampau dingin, kan sudah dipersilakan keluar. Jadi ini bisa jadi benalu bagi NasDem PKS, terus berada di koalisi AMIN. Karena harus berbagi berkah elektoralnya Anies kan, itu kan jadi rahasia umum," ungkapnya.
"Pemilih Anies tidak 100% ke NasDem kalau ada PKS, tapi kalau PKS keluar out, 100% pemilih Anies ke NasDem, itu kan juga menjadi catatan penting," sambung Deddy.