Politikus PKS minta Fahri minta maaf soal cuitan TKI jadi babu
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menyarankan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta maaf atas kicauannya di media sosial yang menyinggung soal banyaknya anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang. Menurutnya, pernyataan Fahri akan menimbulkan banyak protes dan polemik.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menyarankan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta maaf atas kicauannya di media sosial yang menyinggung soal banyaknya anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang. Menurutnya, pernyataan Fahri akan menimbulkan banyak protes dan polemik.
"Saya kira sebaiknya Pak Fahri meminta maaf, karena telah menyinggung para TKI kita dengan adanya protes itu," kata Nasir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Anggota Komisi III ini mempertanyakan data dari kicauan Fahri. Dia meyakini Fahri tidak memiliki data yang valid atas kicauannya itu. Untuk itu, Nasir menyarankan agar Fahri meminta maaf dan berhati-hati dalam menyampaikan keprihatinannya.
"Saya yakin beliau punya data juga, tapi kan datanya tidak sama makanya ada protes atas cuitannya itu," tegasnya.
Seperti diketahui, Fahri Hamzah menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi para TKI yang bekerja di luar negeri. Sulitnya kondisi tenaga kerja Indonesia di luar negeri berbanding terbalik dengan kesejahteraan yang diterima pekerja asing di Tanah Air. Keprihatinan itu ditulis Fahri melalui akun twitternya @Fahrihamzah.
Ternyata, kicauan Fahri menjadi polemik di media sosial. Berikut kutipan kicauan Fahri 'Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela'.
Sejumlah netizen merespon positif cuitan Fahri, namun tidak sedikit pula yang melontarkan komentar miring. Tidak ingin terjadi kesalahpahaman, Fahri memutuskan menghapus pendapatnya itu.
"Saya menghapus supaya nggak salah paham. Karena memang terminologi itu mengganggu di kupingnya padahal saya enggak maksud ke arah sana, tapi enggak apa-apa sosmed kan gitu. Enggak ada masalah," kata Fahri.
Baca juga:
Politisi PDIP sebut kicauan Fahri soal 'babu' sentilan buat semua
PKS soal kicauan Fahri: Urusan pribadi bukan tanggung jawab fraksi
Tak ingin salah paham, Fahri hapus cuitan soal TKI jadi babu
Cuitan Fahri Hamzah 'anak bangsa ngemis jadi babu' banjir kecaman
'Fahri Hamzah tak layak jadi ketua tim pengawas TKI DPR'
Menteri Hanif jawab cuitan Fahri: Saya anak babu, ibu kerja jadi TKI
Heboh kicauan Fahri Hamzah soal 'anak bangsa mengemis jadi babu'
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Apa pengertian dari Dalil Naqli? Sementara itu, lain halnya pengertian dalil naqli menurut istilahnya. Dalam hal ini, dalil naqli dimaknai sebagai bukti atau alasan mengenai kebenaran dan ketidakbenaran atas sesuatu hal yang bersumber pada Alquran dan sunnah Rasulullah SAW.
-
Apa peran Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Dirikan Cabang JSB Ketika Nazir sudah lulus menempuh pendidikan HBS di Batavia, ia memang sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di Universitas Leiden. Namun, mimpinya ini terhalang oleh kapal ke Eropa sering terhalang akibat perang dunia. Sembari menunggu kondisi terkendali, Nazir menyempatkan kembali ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga. Mendengar kepulangannya ke Solok membuat pengurus Jong Sumatranen Bond (JSB) mendorong dirinya untuk mendirikan cabang di Padang di Bukittinggi. Dorongan tersebut ia penuhi, kemudian Nazir menyempatkan berpidato di depan siswa sekolah menengah di Padang.Saat itulah ia berbicara soal pendirian kumpulan pemuda di Sumatera yang sudah terlambat dua tahun dari Jawa yang didirikan tahun 1915. Ketua Perhimpunan Indonesia Saat dirinya sudah berangkat menuju Belanda, di sana ia mengemban tugas sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia. Saat itu ia ikut dalam kelompok pergerakan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Moh. Hatta.Perjuangan kemerdekaan di luar negeri semakin melebar setelah lebih aktif menyuarakan kemerdekaan melalui majalah Indonesia Merdeka dan memperluas propaganda ke luar negeri Belanda. Kemudian, PI mengirim Nazir, Moh. Hatta, Ahmad Subardjo dan beberapa tokoh lainnya untuk menghadiri Kongres Internasional Menentang Kolonialisme yang berlangsung di Brussels, Belgia pada tahun 1927. Sempat Dipenjara Masih di tahun 1927, Nazir bersama Moh. Hatta, Ali Sastroamijoyo, dan Abdulmajid Djojohadiningrat dijebloskan ke penjara oleh Kerajaan Belanda karena gerakan kemerdekaannya yang semakin menggeliat. Mereka semua ditahan selama kurang lebih 5,5 bulan.
-
Bagaimana Mohammad Natsir menunjukkan kesederhanaannya? Mobil Tua Natsir Sering Mogok Kadang Natsir sendiri yang belanja onderdil mobil dan memperbaiki sendiri mobil tuanya itu. Mobil Dinas Langsung Dikembalikan Pada saat menjabat perdana menteri, Natsir mendapat mobil dan sopir. Namun begitu masa jabatannya berakhir, beliau mengembalikan mandat pada Presiden Soekarno.Tak cuma itu, mobil dinasnya pun langsung dikembalikan ke kantor perdana menteri. Natsir santai saja pulang ke rumahnya naik sepeda.
-
Bagaimana K.H. Abbas Abdul Jamil melawan penjajahan? Salah satu yang menjadi modalnya dalam melawan penjajah adalah menghidupkan kembali Tarekat Tijaniyah yang didirikan oleh ulama Aljazair, Syekh Abul Abbas Ahmad At-Tijani (1737-1815).Dalam gerakan ini, Kiai Abbas menyebarkan semangat mengedepankan syariat sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW dalam melawan tirani. Ada semangat kerasulan yang dibawa dalam gerakan ini, agar penjajahan yang memperbudak dan menyengsarakan rakyat dihapuskan.
-
Bagaimana Muhammad Nezzal ditangkap? Remaja ini ditangkap tiga bulan yang lalu di Kabatiye, yang terkait dengan Jenin di Tepi Barat, dan menjadi "tahanan administratif" selama enam bulan.