Sekjen PPP Bilang Pidato Said Aqil Hanya Humor, Biar Menarik dan Menyentak
"Jadi begini, NU ini jamiyaah organisasi dan jemaah kelompok masyarakat yang penuh dengan metafora dan kemudian penuh dengan humor. Jadi kemudian menyikapi hal-hal itu jangan kemudian menyikapinya dari sisi serius," kata Arsul pada wartawan, Selasa (29/1).
Sekjen PPP, Arsul Sani mengklarifikasi ucapan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang mengatakan imam Masjid, Khatib, dan KUA harus berasal dari kalangan NU saat berpidato di Harlah NU ke-73 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/1).
Menurut Arsul, Said Aqil tidak serius saat menyampaikan ucapan itu dan hanya berusaha membuat pidatonya lebih menarik.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Bagaimana Said Abdullah memulai karir politiknya? Sebelum itu, Said memulai karir politiknya dengan menjadi Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep periode 1982-1985.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
"Jadi begini, NU ini jamiyaah organisasi dan jemaah kelompok masyarakat yang penuh dengan metafora dan kemudian penuh dengan humor. Jadi kemudian menyikapi hal-hal itu jangan kemudian menyikapinya dari sisi serius," kata Arsul pada wartawan, Selasa (29/1).
Arsul menjelaskan, yang dimaksud Said orang-orang seperti Imam Khatib dan KUA harus memiliki kebangsaan. Serta memiliki pemahaman moderat.
"Bukan berarti bahwa benar-benar harus orang NU dalam arti punya segala macam, tapi adalah orang yang punya paham moderat dalam konteks empat konsesus," ungkap Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Karena itu, Arsul menegaskan, Said tidak bermaksud memaksakan orang yang duduk di posisi tersebut harus dari NU. Kata Politikus PPP ini, Said hanya berusaha membuat pidatonya tampak lebih menarik.
"Oh tentu bisa seperti itu. Yang paling penting bukan organisasi formalnya harus NU. Tetapi paham keberagaman hanya itu yang harus seperti itu. Soal paham keberagaman, NU itu terkait dengan negara enggak ada bedanya dengan muhammadiyah," ujarnya.
"Hanya sekali lagi Pak Said dengan pilihan-pilihan diksi kontroversial itu supaya menarik perhatian dan menyentak saja. Kalau pidatonya seperti sosialisasi empat pilar enggak jadi sesuatu yang menarik ya," ucapnya.
Sebelumnya, pidato Said Aqil di Harlah ke-73 Muslimat NU pada Minggu 27 Januari lalu menuai polemik. Dia menilai, imam masjid hingga KUA harus dipegang oleh NU semua.
"Agar berperan di tengah-tengah masyarakat. Peran apa? Peran syuhudan diniyan, peran agama. Harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, Pak Menteri Agama, harus dari NU, kalau dipegang selain NU salah semua," ujar Said Aqil.
Baca juga:
Penjelasan Said Aqil Soal Imam dan Khatib Selain dari NU Salah Semua
Waketum PAN Nilai Ucapan Said Aqil Picu Pecah Bela Umat Islam
Saiq Aqil Sebut NU 2019 Harus Menang, Khofifah Bilang Itu Buat Ma'ruf Amin
Said Aqil: Imam Masjid, Khatib, KUA Harus Dari NU, Kalau Tidak Salah Semua
Said Aqil: Selamat Datang Pak Jokowi, Presiden RI Tahun 2019-2024
Ketum PBNU Setuju Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir
Datangi Istana, 14 Ormas Islam Doakan Jokowi Menang Pilpres 2019