Soal peluru nyasar di DPR, NasDem minta Perbakin tanggung jawab
Kasus peluru nyasar ke Gedung DPR tak seharusnya dibesar-besarkan. Apalagi mengaitkannya dengan situasi politik Indonesia yang segera menghadapi pemilu legislatif dan pilpres tahun depan. Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta insiden ini ditanggapi secara proporsional.
Kasus peluru nyasar ke Gedung DPR tak seharusnya dibesar-besarkan. Apalagi mengaitkannya dengan situasi politik Indonesia yang segera menghadapi pemilu legislatif dan pilpres tahun depan. Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta insiden ini ditanggapi secara proporsional.
"Jangan ada yang menggoreng isu ini. Kita sudah terlalu sering menganggap hal-hal kecil menjadi lebih besar dan tak terkendali. Peluru nyasar ini bisa memicu prasangka yang besar," kata politikus Partai NasDem tersebut, Rabu (24/10).
-
Siapa saja artis yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Nasdem? Mulai dari Nafa Urbach hingga Reza Artamevia, Berikut Daftar Selebriti yang Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPR Dari Partai Nasdem Artis pertama adalah Annisa Bahar, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil IX Jawa Tengah. Reza Arthamevia Diva Reza Arthamevia, yang kembali aktif bernyanyi, juga mencoba peruntungannya di politik sebagai caleg Nasdem Dapil III Banten (Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan). Choky Sitohang Mendapat nomor urut 2, presenter Choky Sitohang ikut serta dalam pemilu 2024 sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Barat (Kota Bekasi, Kota Depok). Ramzi Presenter kondang Ramzi, yang telah memandu banyak acara, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) melalui Partai Nasdem. Diana Sastra Penyanyi Diana Sastra mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon). Nafa Urbach Pesinetron Nafa Urbach, diusung oleh Partai Nasdem, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo). Didi Riyadi Drummer band Element, Didi Riyadi, maju sebagai caleg Partai Nasdem untuk Dapil XI Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya).
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Siapa yang ditugaskan oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah menugaskan istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029.
-
Siapa saja yang hadir di acara pelantikan Nisya Ahmad sebagai anggota DPRD Jawa Barat? Seluruh anggota DPRD Jawa Barat periode 2024-2029 serta keluarga hadir dalam acara pelantikan ini. Nisya Ahmad pun ditemani oleh dua orang terdekatnya di Bandung.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Sahroni mengatakan, kejadian tersebut murni ketidaksengajaan. Penyebabnya juga sudah jelas, yakni kelalaian para tersangka saat sedang berlatih tembak reaksi di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan. Sebagai anggota Komisi III yang juga aktif mengikuti latihan menembak, dia juga akan mengangkat isu ini untuk mempertanyakan kinerja Perbakin.
"Saya juga kan kebetulan aktif mengikuti latihan menembak, sehingga saya paham betul apa yang menyebabkan sehingga peristiwa peluru nyasar tersebut bisa terjadi," katanya.
"Bagi yang belum paham kenapa bisa sampai terjadi kasus peluru nyasar itu, bisa temui saya. Apalagi yang masih bilang penembakan gedung DPR itu disengaja, ayo berhadapan sama saya," tantang Sahroni.
Karena itu, Sahroni tidak tertarik untuk larut dalam wacana relokasi lapangan tembak. "Jadi sebelum kita berdebat apakah lapangan tembak perlu direlokasi atau tidak, lebih baik coba kita pikirkan dulu apakah ternyata SOP nya yang harus dirombak total/diperkuat atau memang kepengurusan Perbakin harus direstrukturisasi. Kita coba evaluasi bersama," ungkapnya.
Sahroni juga tidak terlalu berminat dengan ide melapisi kaca di Gedung DPR dengan kaca anti peluru. Selain hanya akan membebani APBN, sistem yang ada belum dibenahi. Kalaupun kaca DPR dilapisi anti peluru pun, insiden yang sama akan tetap berulang dalam bentuk lain.
"Kita harus memastikan terlebih dahulu sistem yang ada di Perbakin sudah baik. Perbakin harus membuat SOP yang lebih tegas lagi. Solusi kaca anti peluru untuk gedung DPR hanya buang-buang APBN," katanya.
Baca juga:
Hendak salat, warga Samarinda temukan peluru nyasar dari atap rumahnya
Direktur Kompleks GBK sebut lapangan tembak Senayan akan dibuat tertutup
Ini hasil uji balistik glock 17 yang digunakan untuk tembak Gedung DPR
Bongkar kasus peluru nyasar DPR, polisi uji balistik di Mako Brimob
Uji coba senjata tersangka peluru nyasar ke DPR, penembak lepaskan 8 peluru