Sudah bergerak hingga ke desa-desa, Sudirman Said-Ida Fauziyah makin percaya diri
Ida Fauziyah mengaku mengerahkan segala strategi untuk mendongkrak elektabilitas di Pilgub Jateng. Namun, kata dia, tidak menggunakan isu-isu yang menyederai demokrasi. Ida mengaku bisa merasakan semangat masyarakat Jawa Tengah yang menginginkan perubahan kepemimpinan.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Yusuf Chudlori menyatakan, saat ini pergerakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua, Sudirman Said-Ida Fauziyah sudah sampai tingkat desa. Dia optimistis Sudirman-Ida mampu memenangkan Pilgub Jateng 2018.
"Kita sudah mengenalkan Pak Dirman dan Bu Ida hingga tingkat desa. Selanjutnya mulai bergerak hingga tingkat TPS, baik dari jalur relawan maupun partai koalisi. Semua solid dan komitmen tetap terjaga," kata Gus Yusuf, panggilan Yusuf Chudlori, Selasa (24/4).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Gus Yusuf mengungkapkan tidak ada kendala berarti dalam sosialisasi Sudirman-Ida. Dia meyakini, grafik elektabilitas jagoannya di survei bakal terus meningkat jelang Pilgub Jateng.
"Kemarin sebelum debat cagub-cawagub, ada survei juga. Setelah debat, juga ada survei. Pasti naik, karena masyarakat jadi tahu visi-misi pasangan," tegasnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah mengaku mengerahkan segala strategi untuk mendongkrak elektabilitas di Pilgub Jateng. Namun, kata dia, tidak menggunakan isu-isu yang mencederai demokrasi.
"Kita melakukan segala strategi yang dipunyai. Menggerakkan networking dan pertemanan. Tapi kita tidak akan menggunakan isu SARA, tidak laku di Jawa Tengah itu," paparnya.
Dia menegaskan, terlalu dangkal jika menilai tim Sudirman-Ida menggunakan isu SARA demi meraih kemenangan di Pilgub Jateng. Apalagi, penilaian tersebut hanya berdasar Sudirman menjadi bagian dari tim Anies-Sandi di DKI.
Ida mengaku bisa merasakan semangat masyarakat Jawa Tengah yang menginginkan perubahan kepemimpinan.
"Karenanya, ketika partai memerintahkan saya untuk maju, tidak ada keraguan. Saya yakin masyarakat akan memberikan dukungan. Jalan semakin terang," paparnya.
(mdk/noe)