Sudrajat sebut kondisi Sungai Citarum sangat kotor, butuh Rp 6 T buat normalisasi
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat mengatakan Sungai Citarum sangat kotor dan penuh sampah. Menurutnya, butuh anggaran Rp 5 hingga 6 triliun untuk menormalisasi sungai terbesar di Jabar ini.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat mengatakan Sungai Citarum sangat kotor dan penuh sampah. Menurutnya, butuh anggaran Rp 5 hingga 6 triliun untuk menormalisasi sungai terbesar di Jabar ini.
"Nanti ke depan anggarannya harus dinaikkan menjadi Rp 5-6 triliun, baru beres," kata Sudrajat usai meninjau Sungai Citarum di kawasan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jumat (16/3).
-
Dimana letak awal sungai Citarum? Titik nolnya berada di kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari.
-
Di mana Danau Singkarak terletak? Danau Singkarak memiliki luas kurang lebih 108 Km persegi yang membentang di antara dua wilayah kabupaten yaitu Tanah Datar dan Solok.
-
Di mana letak Gunung Sibuatan? Salah satu gunung yang ada di Pulau Sumatra, yaitu Gunung Sibuatan atau biasa disebut Dolok Sibuatan dalam bahasa Batak Simalungun dan Batak Toba.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
Menurutnya, anggaran itu bisa datang dari berbagai sumber. Sebab, masalah Citarum bukan hanya tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar, melainkan juga tanggung jawab para bupati/walikota, pemerintah pusat hingga masyarakat.
"Harus ada koordinasi antara para wali kota, bupati, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk menangani dan mengeluarkan uang ramai-ramai. Anggarannya harus dinaikan sehingga bantaran sungai bisa rapi," tutur Sudrajat.
Selain normalisasi, dia berencana untuk membuat banyak danau retensi di beberapa daerah yang rawan banjir seperti di beberapa kawasan di Kabupaten Bandung. Di antaranya yakni di Majalaya, Beleendah, dan Dayeuhkolot.
"Danau retensi itu efektif dan solusi paling cepat untuk mengatasi banjir. Sisanya kita selesaikan masalah sampah. Pemerintah harus punya manajemen pengelolaan sampah," imbuhnya.
Pemerintah daerah, kata dia, juga harus menaikkan anggaran pengelolaan sampah karena persoalan sampah sebenarnya merupakan tanggung jawab kabupaten/kota. Selain untuk operasional rutin pengangkutan dan pengelolaan sampah, anggaran tersebut juga digunakan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat.
Pihak swasta pun harus digandeng agar mau menggelontorkan dana CSR untuk pengelolaan sampah. Di samping itu, masyarakat harus diedukasi dan tindakan kepada pabrik yang melanggar dengan membuang limbah harus berjalan.
"Sungai Citarum harus dinormalisasi agar tidak menjadi bencana bagi masyarakat. Ada 26 juta jiwa yang menggantungkan hidup dari Sungai Citarum," katanya.
"Saya tadi lihat Citarum sangat kotor dan dipenuhi sampah. Belum lagi banyak sedimentasi yang disebabkan longsoran di bibir sungai," katanya.
(mdk/dan)