Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
- Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
- Survei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra
- Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
- Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik setelah debat kedua capres dan cawapres. Survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon.
Survei memiliki 1.217 responden yang dipilih dengan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden). Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan. PDI Perjuangan meraih elektabilitas 19,1 persen atau turun sekitar 4 persen dibandingkan survei dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 23 November-1 Desember 2023 yang mendapatkan elektabilitas 23,5 persen.
Posisi PDI Perjuangan ditempel Gerindra yang meraih elektabilitas 18,2 persen. Partai Gerindra tercatat mengalami tren kenaikan dari survei dilakukan Indikator Politik Indonesia sebelumnya yang mendapat 16,9 persen.
"Tetapi secara umum kita temukan pola pemilih PDI Perjuangan dengan pemilih Gerindra statistik. Kita tidak tahu siapa yang unggul di antara ke dua partai ini karena selisihnya dalam margin of error 2,9 persen plus minus," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Selasa (26/12).
Posisi ketiga Partai Golkar 9,3 persen, PKB pada posisi keempat 7,8 persen.
Selanjutnya posisi kelima, keenam, hingga kedelapan ditempati Partai NasDem dengan 6,2 persen, PKS (6), PAN (4,5), Demokrat (4,4).
Sisanya di bawah 3 persen mulai dari PPP (2,8), PSI (2,4) dan Perindo (1,7). Sementara belum menjawab 15,1 persen.
"Yang lain saya tidak ingin mengatakan PPP lalu PSI pasti tidak lolos. Tapi mereka struggling untuk bisa lolos dari lubang jarum parlementary threshold," kata Burhanuddin.