Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
- Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Dapat Kursi DPRD, PDIP Gembira: Kemenangan Melawan Pembajak Demokrasi
- Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Dapat Kursi DPRD, Perludem: Berlaku di Pilkada 2024
- PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
- Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipastikan kehilangan dua kursi legislatif DPRD dapil Jawa Tengah periode 2024-2029 dibandingkan periode sebelumnya. PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
"Padahal di pemilu sebelumnya bisa raih kursi 9 kursi DPR dapil Jateng. PPP hanya bisa mengamankan enam kursi DPRD. Dua kursi PPP sudah dipastikan hilang. Sedangkan masih ada satu kursi yang berpeluang direbut PPP," kata Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masrukan Syamsurie, Selasa (5/3).
Masrukan menyebut pada konstelasi Pileg di Jateng harus bersaing ketat karena perputaran politiknya sudah dikendalikan kekuatan dana yang besar. Bahkan tergolong sebagai pertarungan yang sangat ganas di lapangan. Sebab informasi dihimpun PPP, transaksi uang yang sangat besar membuat perputaran uang amplop yang besar telah membeli perolehan suara di tiap kabupaten kota.
"Ini bagian proses pemilu yang sangat ganas, persaingan politik yang dikendalikan dana yang besar, uang berbicara. Saya lihat penyimpangan itu jadi sudah biasa terjadi saat pemilu. Karena semua dikendalikan uang untuk membeli perolehan suara. Para caleg PPP mayoritas bersumber dari dana yang pas-pasan itu yang membuat suara turun," ujar Masrukan.
Dampak serangan atau sebaran amplop itu menurut Masrukan, telah mengalahkan sistem pendidikan politik yang selama ini dijalankan partainya.
Dari hasil selama kampanye terlihat bahwa berbagai cara sosialisasi politik dan konsolidasi dengan masyarakat hanya menghasilkan peran yang kecil ketimbang sebaran amplop di tengah masyarakat.
"Jadi contohnya pada satu hari uang yang disebar itu luar biasa sekali. Amplop itu sudah kalahkan pendidikan politik. Dan kami sudah lakukan pendidikan politik jauh hari sebelumnya ke masyarakat selama masa kampanye termasuk konsolidasi tapi perannya sangat kecil," kata Masrukan.
Sedangkan dapil yang masih dalam posisi aman oleh PPP Jateng di antaranya Dapil Jateng 2, Dapil Jateng 3, Dapil Jateng 4, Dapil Jateng 13, Dapil Jateng 12, Dapil Jateng 10.
"Yang masih ada harapan itu dapil Jateng 9 Temanggung, Purworejo," ujar dia.
Kendati demikian, PPP tetap optimistis tetap lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold (PT) sebesar 4 persen. Sebab PPP selalu lolos Senayan pada hasil pemilu tahun sebelumnya.
"Saya sudah tahu PPP ini angka suaranya setiap Pemilu pasti di ambang 4 persen lebih sedikit atau 4 persen kurang sedikit. Dan selalu aman. Kami yakin PPP pasti lolos parlemen lagi," pungkasnya.