Terungkap Isi Wejangan Penasihat MUI ke Pramono Anung
Wejangan itu pula yang disampaikan tokoh agama sekaligus penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainuri.
Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung mengatakan seluruh elemen masyarakat berharap pelaksanaan Pilgub Jakarta berjalan damai dan sejuk.
Wejangan itu pula yang disampaikan tokoh agama sekaligus penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainuri.
- Momen Pramono, Rano Karno dan Anies Kumpul Bareng Ulama
- Momen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cium Tangan Ustaz Adi Hidayat Langsung Jadi Sorotan
- Kasus Dugaan Penistaan Agama Pegawai Kemenhub, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli MUI & Kemenag
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
"Beliau sebagai tokoh agama tentunya ingin melihat Pilgub ini berjalan dengan sejuk, damai," kata dia di Jalan Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (17/9).
Pramono secara tegas menyampaikan, menolak menggunakan politik identitas di Pilgub Daerah Khusus Jakarta. Meski, dirinya bersama Rano Karno menganut agama Islam.
"Saya juga sampaikan ke beliau walaupun kami semua beragama islam tetapi tidak ingin menggunakan politik identitas di dalam Pilgub ini," ucap dia.
Pramono mengungkap bila politik identitas dibiarkan berkembang maka dikhawatirkan akan berpotensi mengulang kejadian-kejadian seperti Pilkada DKI Jakarta tempo lalu.
Lebih baik, kata dia masing-masing calon beradu gagasan untuk meraup suara masyarakat di Pilgub Daerah Khusus Jakarta.
"Apa yang terjadi pada yang lalu, tarik-menarik yang terlalu kuat tidak terjadi pada saat ini. Politiknya adalah politik gagasan, apa saja boleh ditawarkan. Tetapi tentunya rakyat akan menilai dan memilih itu kami yang ingin sampaikan," tandas dia.