TPS ini disulap bak zaman perjuangan kemerdekaan
Meski terlihat garang dari pakaian, namun senyum para petugas tidak pernah lepas saat para pemilih datang.
Suasana pilkada Bantul tampak berbeda di TPS 30 Tegalkrapyak, Sewon. Tidak seperti TPS pada umumnya, TPS ini lebih mirip barak perang zaman kemerdekaan daripada tempat pemungutan suara.
Dari pantauan merdeka.com, dari kejauhan sudah tampak sebuah pos jaga kecil bercat hijau yang dijaga oleh seorang warga dengan pakaian pejuang. Di sebelah pos jaga ada dua senjata api dan sebuah mobil jeep tempur. Ada juga pagar kawat berduri yang dipasang di beberapa tempat.
Sementara itu petugas TPS lainnya juga tampak mengenakan pakaian pejuang kemerdekaan. Meski terlihat garang dari pakaian, namun senyum para petugas tidak pernah lepas saat para pemilih datang untuk menggunakan haknya.
"Kami mengusung tema pejuang ini agar menarik minat warga untuk datang menggunakan hak pilihnya," kata ketua KPPS TPS 30 Tegalkrapyak, Sewon, Bajuri Sutopo, Rabu (9/12).
Tema ini tercetus dari keprihatinan warga terhadap rasa nasionalisme generasi muda yang sudah pudar. Warga pun memutuskan untuk mengangkat tema ini supaya rasa nasionalisme bisa tumbuh.
"Rasanya kita kembali ke zaman kemerdekaan. Supaya warga juga bisa bisa menghayati bagaimana pahlawan kita berjuang dulu," terangnya.
Bajuri menerangkan semua peralatan yang digunakan didapat dari meminjam. Meski demikian ada juga warga yang sudah memiliki seragam pejuang.
"Kalau senjata api itu sudah tidak aktif, kita dapat meminjam. Kalau dana ini sebagian dari KPU, sebagian gotong royong warga," ungkapnya.
Bajuri berharap apa yang mereka lakukan ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih di TPS 30. Sebab, kesadaran bahwa satu suara bisa menentukan nasib perubahan daerah Bantul belum banyak dimiliki.
"Harapannya pemilih banyak, rasa nasionalisme juga bisa bertumbuh," tandasnya.
Baca juga:
Warga Tasikmalaya sebut jika masih kalah Cabup Uu Ruzhanul memalukan
Kapolri sebut ada 5 daerah batal ikut pilkada
Demi nyoblos, warga di Purbalingga rela seberangi sungai
Bupati Raymundus soal sepinya Pilkada TUU: Mari gunakan hak politik
Datang ke TPS masih sepi, Arsid harap warga Tangsel tidak golput
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.