Ulama Harap Kinerja Airlangga Majukan Ekonomi Umat Tak Diganggu
Samsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren.
DPD Golkar se-Indonesia tolak munaslub.
Ulama Harap Kinerja Airlangga Majukan Ekonomi Umat Tak Diganggu
Seluruh ketua DPD Provinsi Partai Golkar menyatakan menolak adanya wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tandjung menuturkan, seluruh ketua DPD provinsi meminta pertemuan dengan Airlangga di Bali.
- Sosok Keluarga Bunuh Diri di Malang di Mata Tetangga Dikenal Baik, Secara Ekonomi Cukup
- Gunakan Prinsip Ekonomi Syariah, Pengusaha Ayam Goreng Ini Sukses Punya 300 Cabang di Indonesia
- Sampah Ditukar dengan Sembako, Ibu-Ibu di Cilacap Terapkan Cara Kreatif Ini untuk Kelola Sampah
- Buruh KSPSI Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin
Dalam pertemuan itu, sebanyak 38 ketua DPD menegaskan komitmen dan taat pada keputusan munas, rapimnas, dan rakernas. Terpisah, dukungan datang dari ulama sekaligus Ketua Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif.
Samsul Ma’arif mengakui jika kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selama ini sangat bermanfaat untuk ekonomi ummat.
"Menurut saya positif, beliau turun ke pesantren, mudah-mudahan ini tidak hanya sekedar program sesaat tapi ditindaklanjuti. Ke depanya apa yang sudah dilakukan Pak Menko (Airlangga) itu, dapat dikerjasamakan antar kementerian, misalnya dengan PMK, ada koordinasi. Sama-sama menteri koordinator," kata Samsul dalam keterangannya, Selasa(1/8).
Samsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren. Menurut Samsul Ma'arif, hal tersebut positif lantaran kemandirian pesantren dalam bidang ekonomi sangat penting.
"Beliau (Airlangga Hartarto) juga punya respek terhadap bidang ekonomi terutama Dengan pesantren."
"Memang beliau melihat bahwa pesantren yang jumlahnya tidak kurang dari 24.000 itu, ini kan juga mendapat perhatian dalam bidang ekonomi, terutama kemandirian pesantren," kata Samsul.
Dalam kesempatan ini, Samsul Ma'arif berharap, agar semua pihak dapat berhenti mengganggu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui isu-isu Munaslub Partai Golkar. Para elit politik, kata dia, harus dapat memberikan contoh dalam beroganisasi. "Siapapun pemimpin bangsa ini harus memberikan contoh yang terbaik, termasuk dalam berorganisasi. Tidak akan bisa menghormati organisasi jika tidak dimulai dari dirinya sendiri. Itu urusan ganti mengganti bukan urusan kami. Tapi hanya berpesan pada seluruh komponen bangsa ini dan pemimpin bangsa ini, bijaksanalah," katanya.
Samsul Ma'arif mengajak para elit politik untuk memperhatikan kepentingan bangsa yang lebih besar. Samsul Ma'arif pun mengingatkan elit politik soal pentingnya saling belajar dan menghargai proses berorganisasi secara baik. "Harus belajar menghargai proses organisasi secara baik. Artinya, misalnya, dalam berorganisasi itu kan ada masa berkhidmat-nya. Peluang untuk sampai akhir, menyelesaikan pekerjaannya. Ini tidak hanya di Golkar saja ya, semua partai. Termasuk organisasi keumatan, jangan sedikit-sedikit, kalau berbeda pendapat, langsung di munaslub, selesaikan saja, selama tidak melanggar aturan yang besar," tuturnya.