Vicky Lumentut sesali sikap KPU tunda Pilkada Manado
Meski telah mengetahui penundaan tersebut sejak Selasa (8/12) malam, pihaknya masih menahan diri untuk merespons.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Vicky Lumentut-Mor Bastiaan menyesali langkah yang diambil KPU Sulawesi Utara dan Manado menunda penyelenggaraan Pilkada di daerah itu. Mereka juga menyatakan hingga kini tak ada pemberitahuan resmi dari KPU.
"Saya bersama Pak Mor Bastiaan pasangan nomor urut 3 ingin menjelaskan kepada masyarakat bahwa kami merasa prihatin dan sangat menyesal atas (penundaan) Pilkada yang terjadi. Karena ada sebuah peristiwa besar yang terjadi dan dilakukan oleh penyelenggara dan kami tidak diberi informasi," jelas Vicky Lumentut dalam konferensi pers yang digelar di kediaman Mor Bastiaan, Paniki Bawah, Kamis (10/12).
Dia pun tak menerima alasan penundaan yang dikemukakan KPU. Meski telah mengetahui penundaan tersebut sejak Selasa (8/12) malam, kubu pasangan usungan Partai Demokrat dan PKPI ini masih menahan diri untuk merespons. Hal tersebut dikatakan Lumentut untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada.
"Saat itu pendukung kami banyak yang mendesak kami bergerak namun kami sampaikan ke mereka untuk mematuhi hukum yang berlaku agar tidak mengganggu Pilkada," lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara ini.
Senada, Ketua Tim Pemenangan Vicky-Mor, Marthen Manoppo, mengatakan keputusan menunda pelaksanaan Pilkada Manado bukan hanya telah membuat gejolak di tataran pendukung, namun juga menimbulkan kerugian pada pasangan calon mereka.
"Jujur kami sampaikan bahwa tinggal 15 menit sebelum hari pelaksanaan (Pilwako), sebagai Ketua Tim saya telah bagikan logistik kepada para saksi dan semua itu mubazir," ujar Manoppo yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara.