11 Tanda Overstimulasi pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Perlu Dipahami Orangtua
Terjadinya overstimulasi pada bayi bisa menjadi suatu hal yang mengganggu sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
Terjadinya overstimulasi pada bayi bisa menjadi suatu hal yang mengganggu sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Mengapa tubuh anak bisa merasa kelelahan setelah terlalu banyak bersosialisasi? Menurut Laurie Helgoe, PhD, profesor klinis asosiasi psikologi di Universitas Augsburg, tubuh kita dapat merasa kewalahan atau sulit untuk bersantai setelah memproses terlalu banyak informasi sekaligus.
-
Mengapa bayi tersedak saat menyusu? Bayi memiliki refleks tersedak yang berlebihan sekaligus bersifat protektif sejak lahir, yang bisa menyebabkan mereka tersedak saat menyusui. Selain itu, saraf-saraf pada bayi juga belum sepenuhnya berkembang.
-
Kapan bayi paling sering cegukan? Bayi yang makan atau minum terlalu cepat dapat menelan udara dalam jumlah besar. Udara yang tertelan ini bisa menyebabkan kontraksi tiba-tiba pada otot diafragma dan menyebabkan cegukan.
-
Kenapa banyak anak hiperaktif mengalami keterlambatan bicara? Terlambat bicara pada anak bukanlah suatu diagnosa, melainkan merupakan tanda awal yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Jane Cindy Linardi juga menjelaskan bahwa keterlambatan bicara bisa terkait dengan kondisi gangguan seperti ADHD atau bahkan autisme. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa keterlambatan bicara bukanlah masalah yang sepele dan perlu segera diperiksa lebih lanjut.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
11 Tanda Overstimulasi pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Perlu Dipahami Orangtua
Overstimulasi pada bayi adalah fenomena umum yang dapat terjadi ketika bayi atau anak menerima lebih banyak rangsangan daripada yang mereka bisa tangani atau yang biasa mereka alami.
Setiap bayi memiliki keunikan sendiri, tetapi beberapa bayi cenderung lebih mudah terangsang daripada yang lain. Dilansir dari Healthline, menurut Dr. Kevin Kathrotia, seorang neonatologis dan ahli pediatri, fase ini umumnya terjadi sekitar 2 minggu hingga 3 hingga 4 bulan pertama kehidupan bayi.
Overstimulasi pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, penggunaan layar yang berlebihan, terlalu banyak aktivitas, kurangnya tidur, gangguan dalam rutinitas, kehadiran terlalu banyak orang, perubahan suhu, pertumbuhan gigi, dan kondisi medis tertentu seperti autisme.
- Sering Tak Disadari Orang Tua, Ini 6 Tanda Bayi Mengalami Nyeri Punggung, Kenali Cara Mengatasinya
- Tanda-tanda Stres pada Anak yang Jarang Disadari Orang Tua, Jangan Diabaikan
- Tips Mengatasi Masalah Overstimulasi pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu
- Tanda Orangtua Terlalu Mengatur atau Menerapkan Overparenting pada Anak
Overstimulasi dapat ditandai dengan beberapa perilaku pada bayi, antara lain:
Menangis yang keras: Bayi mungkin menangis lebih keras dari biasanya pada saat mengalami overstimulasi.
Menarik diri dari sentuhan atau memalingkan kepala: Bayi cenderung menunjukkan penolakan terhadap sentuhan atau berusaha menghindarinya.
Menginginkan dipeluk: Bayi mungkin mencari kelekatan fisik dengan ingin dipeluk.
Ingin lebih sering menyusu: Mereka mungkin mencari kenyamanan dengan lebih sering menyusui.
Rewel atau mudah marah: Bayi dapat menunjukkan ketidaknyamanan atau ketegangan dengan menjadi rewel atau mudah marah.
Mengencangkan tinju atau menggerakkan lengan dan kaki: Tindakan fisik seperti mengencangkan tinju atau gerakan yang tidak teratur dapat menandakan ketidaknyamanan.
Berperilaku takut: Mereka mungkin menunjukkan rasa takut atau cemas.
Tantrum: Bayi bisa mengalami tantrum sebagai reaksi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan.
Bergerak-gerak: Mereka mungkin menunjukkan gerakan yang tidak terkoordinasi atau hektik.
Perilaku sangat lelah: Bayi mungkin menunjukkan kelelahan ekstrem sebagai akibat dari overstimulasi.
Melakukan tindakan untuk menenangkan diri: Beberapa bayi mungkin mencoba untuk menenangkan diri dengan mengisap tangan atau jari mereka.
Cara Mengatasi Bayi Overstimulasi
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menenangkan bayi yang terlalu terangsang:
Keluarkan mereka dari situasi stimulasi berlebih: Mengubah lingkungan menjadi tempat yang lebih tenang dan gelap dapat membantu mengurangi rangsangan yang membuat bayi terlalu terangsang.
Membungkus bayi: Membungkus bayi dengan selimut memberikan tekanan yang stabil dan dapat meniru kenyamanan dalam kandungan.
Menenangkan mereka dengan white noise: Memutar musik lembut atau menggunakan mesin white noise dapat membantu menciptakan lingkungan yang menenangkan.
Pegang bayi Anda, tetapi siapkan untuk memberikan ruang bagi mereka: Beberapa bayi mungkin ingin dipeluk atau disentuh, sementara yang lain mungkin merasa lebih nyaman saat dibiarkan sendiri untuk menenangkan diri.
Cara Mencegah Overstimulasi pada Bayi
Beberapa langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko overstimulasi pada bayi, termasuk memberikan waktu istirahat di antara kegiatan, membuat kegiatan singkat, mematuhi rutinitas, membatasi paparan layar, dan menghormati kepribadian unik bayi Anda.
Meskipun overstimulasi terjadi pada bayi secara alami, terlalu seringnya atau reaksi yang ekstrem mungkin memerlukan perhatian medis. Jika perilaku bayi mengganggu rutinitas sehari-hari, atau jika Anda merasa sulit untuk mengelolanya sendiri, berkonsultasilah dengan dokter.