3 Kebiasaan Penggunaan Handphone yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penyakit Kanker
Ada tiga kebiasaan yang sebaiknya kita hindari saat menggunakan handphone.
Siapa yang menyangka bahwa benda kecil yang selalu kita bawa, yaitu ponsel pintar, dapat menyimpan risiko bagi kesehatan kita? Kebiasaan yang mungkin dianggap sepele, seperti menaruh ponsel di bawah bantal saat tidur, ternyata bisa berbahaya. Ponsel pintar telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang perlu kita waspadai. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan saat menggunakan ponsel dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, mulai dari gangguan tidur hingga kanker. Mengacu pada berbagai sumber, berikut adalah tiga kebiasaan yang sebaiknya dihindari saat berinteraksi dengan ponsel.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Mengapa handphone menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat saat ini? Hingga kini, keberadaan handphone menjadi kebutuhan dasar tersendiri bagi masyarakat. Selain sebagai media yang dapat memudahkan komunikasi sehari-hari, terdapat berbagai macam fungsi handphone yang tidak kalah penting.
1. Hindari Menaruh HP di Bawah Bantal Saat Tidur
Menaruh ponsel di bawah bantal saat tidur dapat menimbulkan beberapa risiko serius yang harus diperhatikan. Salah satu bahaya utama adalah kemungkinan terjadinya kebakaran, terutama jika ponsel sedang diisi daya. Panas berlebih yang dihasilkan oleh ponsel dapat merusak perangkat atau bahkan memicu kebakaran, yang tentunya membahayakan keselamatan pengguna.
Selain risiko kebakaran, ada juga masalah kesehatan yang patut dicermati. Paparan radiasi dari ponsel yang terlalu dekat dengan tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa radiasi ini dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan serius, seperti kanker, tumor otak, Alzheimer, dan gangguan spektrum autis. Lebih lanjut, radiasi tersebut dapat mengganggu sistem saraf dan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, dan muntah. Selain itu, menaruh ponsel di bawah bantal juga dapat menyebabkan kecelakaan.
Saat diisi daya, ponsel berisiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan atau bahkan ledakan yang dapat membahayakan pengguna. Tidak hanya itu, kualitas tidur juga dapat terganggu. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Ditambah lagi, getaran dan notifikasi yang terus-menerus dapat mengganggu istirahat dan mengurangi kualitas tidur seseorang.
2.Hindari Menggunakan Ponsel di Kamar Mandi
Jangan menggunakan ponsel di kamar mandi, karena kebiasaan ini bukan hanya kurang higienis, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan. Ponsel yang dibawa ke kamar mandi memiliki risiko tinggi terpapar berbagai bakteri dan virus yang berbahaya, sehingga dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
Dari sudut pandang mikrobiologi, ponsel yang dibawa ke kamar mandi dapat berfungsi sebagai media penyebaran bakteri yang sangat efektif. Bakteri seperti Staphylococcus yang menempel pada permukaan ponsel dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk peningkatan risiko jerawat, serta dapat memicu gangguan pencernaan yang serius. Gejala-gejala seperti mual, muntah, dan diare bisa muncul akibat kontaminasi bakteri ini. Selain itu, kebiasaan bermain ponsel di toilet juga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Duduk terlalu lama di toilet sambil fokus pada layar ponsel dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus, yang dapat mengakibatkan wasir. Kondisi ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.
- Bahaya! Ini Dampak Penggunaan Handphone terhadap Kesehatan Mata Anak serta Tips untuk Orang Tua
- Penelitian Terbaru WHO Ungkap Bahwa Penggunaan Smartphone Bukanlah Penyebab Kanker Otak
- Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
- Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
3.Hindari Menaruh Ponsel di Saku Depan
Sebagai tambahan, menaruh ponsel di saku depan celana juga memiliki risiko kesehatan yang serius dan harus diwaspadai. Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan adalah meningkatnya risiko kanker penis akibat paparan radiasi elektromagnetik yang terus-menerus. Risiko ini sangat penting untuk diperhatikan, terutama karena ponsel berada dekat dengan organ reproduksi pria yang sensitif.
Suhu testis berperan penting dalam produksi sperma yang berkualitas. Secara alami, testis memerlukan suhu yang lebih rendah, yaitu sekitar 3 derajat Celsius di bawah suhu tubuh normal, untuk menghasilkan sperma yang optimal. Ketika ponsel disimpan di saku depan celana, panas yang dihasilkan dapat meningkatkan suhu testis, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma serta mengganggu fertilitas.
Risiko kesehatan ini tidak hanya terbatas pada organ reproduksi, tetapi juga dapat mempengaruhi jantung. Menyimpan ponsel di area dada dapat menyebabkan radiasi dan panas yang dikeluarkan menimbulkan tekanan pada otot jantung, yang dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan denyut jantung yang tidak teratur. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kardiovaskular dalam jangka panjang.
Penulis: Ade Yofi Faidzun