4 Cara Sleep Training untuk Bayi dan Anak, Ketahui Juga Manfaatnya untuk Si Kecil
Sleep training tidak hanya bermanfaat untuk si kecil tapi juga orangtua. Perlu kesiapan mental untuk melakukan sleep training.
4 Cara Sleep Training untuk Bayi dan Anak, Ketahui Juga Manfaatnya untuk Si Kecil
Mengajarkan bayi dan anak-anak untuk tidur sendiri tentu bukan hal yang mudah bagi orang Timur. Hal ini terkadang membuat orangtua terlebih ibu merasa kewalahan dan kelelahan karena si kecil yang tak kunjung tidur.
Untuk mengatasi hal tersebut orangtua mungkin sudah saatnya melakukan baby sleep training. Bagi yang belum tahu tentang apa itu sleep training, yuk simak tentang manfaat, cara, dan kapan memulai sleep training yang tepat berikut ini!
Mengutip dari Sleep Foundation, sleep training merupakan latihan tidur supaya bayi merasa nyaman tidur sendiri sepanjang malam. Saat si kecil terbangun di sela-sela tidurnya, ia akan belajar untuk menenangkan dirinya sendiri dan kembali tidur.
Untuk melakukan sleep training tidak perlu menunggu bayi disapih. Mengutip dari What to Expect, para ahli merekomendasikan memulai sleep training saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan.
Pada usia ini, bayi secara fisik sudah bisa bertahan selama enam hingga delapan jam dalam semalam tanpa perlu menyusu.
Selain meningkatkan kualitas tidur bayi maupun ibu dan ayah, ada manfaat lain dari sleep training seperti dikutip dari Sleep Foundation dan Verywell Family, di antaranya:
-
Gimana cara membiasakan anak tidur siang? Mulailah membiasakan anak tidur siang sejak dini dan berusaha untuk tetap konsisten dengan jadwal tidur tersebut, seperti setelah makan siang.
-
Bagaimana cara yang benar untuk memastikan bayi tidur dengan aman? Sebagai orang tua, penting untuk mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan bayi kita. Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memastikan tidur bayi dengan aman:1. Posisi tidur telentangUntuk bayi yang usianya di bawah satu tahun, posisi tidur yang paling aman adalah telentang. Letakkan bayi dengan punggungnya menyentuh kasur atau permukaan tidur yang datar. Pastikan bayi tidur dalam posisi yang stabil dan tidak ada benda di sekitarnya yang dapat menghambat pernapasan. 2. Gunakan ranjang bayi yang amanPilihan ada berbagai jenis ranjang bayi yang aman dan direkomendasikan untuk digunakan. Pastikan ranjang bayi tersebut memenuhi standar keamanan seperti jarak slat yang aman, tidak ada bagian yang tajam atau berpotensi menyebabkan cedera, dan memiliki kestabilan yang baik. 3. Hindari pakaian yang terlalu tebalPilih pakaian yang sesuai dengan suhu ruangan agar bayi tetap nyaman. Menghindari pakaian yang terlalu tebal bisa membantu mencegah bayi dari overheating atau kepanasan. Bayi yang kepanasan bisa berisiko lebih tinggi terhadap risiko SIDS.4. Jaga lingkungan tidur bayiPastikan lingkungan tidur bayi aman dan bebas dari bahaya. Hindari penggunaan bantal, selimut berat, mainan keras, atau benda lain yang bisa menyebabkan penyumbatan pernapasan. 5. Bangun pola tidur yang baikMembangun pola tidur yang baik bagi bayi sangat penting untuk kesehatan dan perkembangannya. Tentukan waktu tidur yang konsisten dan coba untuk membuat suasana yang tenang dan nyaman sebelum tidur.6. Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamananSetiap bayi memiliki preferensi tidur yang berbeda. Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan pada bayi saat tidur tengkurap, seperti kesulitan bernafas, rewel, atau sulit tidur. Jika bayi terlihat tidak nyaman dalam posisi tengkurap, segera putar posisinya ke posisi tidur yang aman.
-
Bagaimana cara agar bayi merasa siap untuk tidur? Bayi akan lebih mudah tertidur jika mereka sudah siap untuk tidur. Sebelum menidurkan bayi, pastikan bayi sudah merasa lapar, haus, dan popoknya sudah bersih.
-
Bagaimana cara mengurangi keringat anak saat tidur? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mengurangi keringat dan membuat anak tidur dengan nyaman. 1. Jaga suhu kamar anak tetap sejuk. 2. Gunakan pakaian yang bisa menyerap kelembapan. 3. Gunakan kain seprai yang bisa menyerap kelembapan dan membuat rasa dingin. 4. Mandi sebelum tidur agar suhu tubuh turun. 5. Hindari berolahraga atau lari-lari mendekati jam tidur, supaya suhu tubuh anak turun.
-
Kenapa waktu tidur yang cukup sangat penting bagi anak? Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan anak. Kurangnya tidur dapat memengaruhi konsentrasi, mood, dan kesehatan fisik anak. Oleh karena itu, menciptakan rutinitas tidur yang baik sangat diperlukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan istirahat yang mereka butuhkan.
-
Apa yang dapat dilakukan agar bayi cepat tertidur? Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu bayi cepat tertidur pulas. Berikut sejumlah cara yang perlu diperhatikan dan dilakukan orangtua agar bayi cepat tertidur.
1. Bayi mampu tidur sendiri tanpa bergantung pada hal tertentu.
2. Baik untuk perkembangan anak dari segi berat badan hingga kecerdasan otak.
3. Orangtua memiliki waktu berkualitas berdua lebih banyak.
4. Meningkatkan kualitas tidur bayi sehingga bisa meningkatkan kematangan emosi dan kognitif, serta menurunkan risiko penyakit berbahaya ketika sudah dewasa.
5. Membuat bayi tidur lebih lama dibandingkan dengan bayi yang tidak melakukan latihan tidur.
6. Membuat bayi bisa tidur lebih cepat dan bisa tidur kembali ketika terbangun.
7. Meningkatkan suasana hati bayi ketika bangun karena mendapatkan tidur yang berkualitas.
8. Menurunkan risiko pediatric insomnia yang membuat bayi tidak bisa tidur di malam hari.
Berikut empat metode yang bisa dilakukan untuk melatih tidur anak. Hal pertama yang perlu diperhatikan saat melakukan sleep training adalah kesiapan dan kerelaan ibu melatih anak supaya bisa tidur sendiri.
1. No Tears
Cara pertama yang perlu dilakukan saat melakukan sleep training adalah dengan duduk menemani di sebelah di kecil sebelum tidur. Tujuannya agar ia merasa tenang ketika ingin tidur karena melihat wajah ibunya.
Tantangan dari metode ini, bagi sebagian besar ibu merasa cara ini sulit untuk diterapkan karena bayi mungkin akan merajuk saat melihat ibunya, meminta disusui, atau digendong. Oleh karena itu, cara ini lebih cocok dilakukan jika usia bayi sudah mulai besar, misalnya 1 tahun.
2. Cry-It-Out (CIO)
Kebalikan dari cara sebelumnya, pada metode "Cry-It-Out" ibu justru perlu agak sedikit tega membiarkan bayi menangis sekencang-kencangnya dan meninggalkannya sendiri. Kunci sleep training adalah pastikan bayi sudah kenyang, popok bersih, dan ia dalam keadaan siap untuk tidur.
Orangtua pun tidak perlu menenangkannya, cukup berdiam di pintu. Saat bayi lelah, ia akan tertidur dengan sendirinya. Metode ini melatih si kecil agar dapat menenangkan diri sendiri dan mencari posisi nyamannya. Perlu komitmen, keteguhan dan menahan diri ibu untuk bisa berhasil.
Jika metode Cry-It-Out terasa kejam dan ibu tidak tega, bisa mencoba metode Ferber. Yaitu dengan membiarkan bayi menangis selama jangka waktu tertentu sebelum ibu memeriksanya. Lalu tambah waktu interval untuk menangis selama beberapa menit sampai dia tertidur.
3. Metode Ferber
Misalnya saja, pada awalnya ibu mengecek setelah 5 menit, kemudian 10 menit, dan seterusnya. "Menurut saya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa membiarkan bayi menangis itu dapat merusak psikologisnya, sebaiknya kita membiarkan bayi menangis 5 hingga 10 menit" kata Michael Dickinson, dokter anak di Kanada.
Bagi si kecil yang sudah memiliki kebiasaan tidur dengan dipeluk atau digendong bisa coba menerapkan metode ini.
4. Whisperer/Fading
Ketika bayi mulai menangis, ibu dapat menenangkannya dengan menggendong atau memeluknya. Kemudian meletakkan si kecil di ranjang saat bayi mulai tenang dan belum benar-benar tidur. Tapi, cara akan sangat menguji kesabaran ibu, karena sebentar-sebentar harus menggendong untuk menenangkan si bayi saat menangis.
Agar metode sleep training sukses, ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum memulainya, seperti:
1. Tidurkan bayi pada waktu yang konsisten setiap malam. 2. Pastikan bayi sudah kenyang, popok bersih, dan ia dalam keadaan siap untuk tidur. 3. Boleh melakukan night routine untuk membuat tubuh bayi lebih rileks, dengan cara memandikan dan memberikan pijatan-pijatan lembut sebelum tidur. 4. Ajak bayi siap-siap tidur lebih awal, sekitar pukul 7 malam.
5. Usahakan bayi banyak makan di siang hari. 6. Buat perubahan pelan-pelan dalam jadwal tidur. 7. Cari cara menidurkan bayi dan lakukan secara rutin. 8. Ciptakan suasana tidur yang nyaman. 9. Jangan terpengaruh dengan keributan yang diciptakan bayi. 10. Buat beberapa kata kunci. 11. Ciptakan jadwal rutin tidur siang.