5 Tanda Diabetes yang Bisa Dikenali Melalui Wajah, Waspada!
Diabetes dapat dikenali tidak hanya melalui pemeriksaan medis, tetapi juga melalui ciri-ciri fisik di wajah, menurut para ahli.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang memengaruhi jutaan individu di seluruh dunia. Penyakit ini tidak hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah atau tes medis tertentu, tetapi juga melalui sejumlah tanda fisik yang muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di wajah.
Menurut para ahli, kulit adalah organ yang paling rentan terhadap perubahan akibat lonjakan kadar gula darah dalam tubuh. Dr. John Quinn dari Quinn Clinics menjelaskan bahwa area wajah sering kali menjadi indikator awal dari kadar gula darah yang tidak terkontrol.
-
Bagaimana cara pasien diabetes mengontrol gula darah? Pengaturan makan adalah salah satu pilar penting dalam pengelolaan diabetes, bukan hanya bagi pasien diabetes, tapi juga untuk orang yang tidak mengalami diabetes. Bagi pasien diabetes, tujuan dari pengaturan makan adalah untuk mengontrol glukosa darah dan menurunkan kadar lemak, terutama bagi mereka yang juga menderita hipertensi atau hiperkolesterol.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Bagaimana cara menghindari lonjakan gula darah bagi penderita diabetes? Untuk menghindari lonjakan gula darah, dokter ini juga menyarankan pasien diabetes untuk memperhatikan jadwal makan. Ia menegaskan agar makanan berkarbohidrat tinggi, seperti singkong, tidak dikonsumsi dalam waktu yang berdekatan dengan makanan lain, seperti nasi.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes? Cara paling utama adalah mengontrol kadar gula darah yang bisa dilakukan dengan obat-obatan, diet sehat, serta olahraga teratur. Jadi, pastikan pantau selalu gula darah dan ikuti anjuran dokter.
"Kulit bersisik di kelopak mata atau xanthelasma dapat menjadi tanda bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik, terutama jika kadar lemak darah juga tinggi," ungkapnya sebagaimana dilansir dari Express UK (12/7). Selain itu, tanda lain yang sering muncul di wajah seperti benjolan kecil berwarna kuning kemerahan juga dapat menjadi indikasi adanya gangguan metabolik yang berkaitan dengan kadar gula darah.
Dengan demikian, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang muncul di wajah sebagai bagian dari deteksi dini diabetes. Tanda-tanda ini dapat memberikan petunjuk berharga mengenai kondisi kesehatan seseorang dan membantu dalam pengelolaan penyakit ini.
Jika Anda melihat gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah perkembangan diabetes menjadi lebih serius. Oleh karena itu, kesadaran akan tanda-tanda fisik ini sangatlah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
1. Bentuk Wajah yang Membulat dan Bengkak
Menurut Dr. Berg, jika wajah mengalami perubahan menjadi lebih bulat dan bengkak, hal ini bisa menjadi indikasi adanya kelebihan insulin atau asupan karbohidrat yang berlebihan. Fenomena ini, yang dikenal sebagai hiperglikemia, mengakibatkan kesulitan bagi tubuh dalam mengelola kadar gula darah, sehingga memicu terjadinya retensi cairan dan peradangan di beberapa bagian wajah.
Perubahan bentuk wajah yang membulat tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga sering kali menunjukkan bahwa tubuh mengalami resistensi insulin. "Konsumsi karbohidrat berlebih bisa mempengaruhi bentuk wajah dan menjadi pertanda awal diabetes," ujar Berg. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan karbohidrat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
2. Mata Merah sebagai Sinyal Gangguan Lever
Tanda lain dari diabetes yang sering kali tidak disadari adalah kemerahan pada area mata. Menurut Dr. Berg, kondisi mata merah sering kali berhubungan dengan masalah hati yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
"Mata merah dapat menjadi tanda masalah lever, namun bisa juga karena kekurangan tidur atau defisiensi vitamin B2 dan B3," jelasnya. Gangguan pada hati dapat memperburuk kadar gula darah karena fungsi hati sangat berhubungan dengan proses metabolisme. Oleh sebab itu, kemerahan pada mata yang berlangsung terus-menerus sebaiknya tidak diabaikan.
3. Kantung di Bawah Mata Tanda Retensi Cairan pada Ginjal
Jika Anda sering memperhatikan munculnya kantung di bawah mata secara berlebihan, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ginjal Anda mengalami kesulitan dalam mengatur cairan tubuh. Menurut Dr. Berg, retensi cairan ini biasanya dialami oleh individu dengan kadar gula darah yang tinggi, yang pada gilirannya menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.
Kantung mata yang membesar dan menghitam tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menjadi sinyal yang perlu diperhatikan untuk memantau kesehatan kadar gula darah. Ketika ginjal terbebani oleh jumlah gula yang tinggi dalam darah, tanda ini dapat muncul sebagai respons tubuh terhadap kondisi tersebut.
4. Lemak di Bawah Dagu: Sinyal Masalah Metabolisme
Penumpukan lemak di bawah dagu, yang sering dikenal sebagai 'double chin', dapat menjadi tanda bahwa tubuh mengalami resistensi insulin, suatu kondisi yang banyak dijumpai pada individu dengan diabetes. Dr. Berg menjelaskan bahwa akumulasi lemak di area ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti sleep apnea, dan menunjukkan bahwa metabolisme tubuh tidak berfungsi dengan baik.
Kondisi ini mencerminkan kecenderungan tubuh untuk menyimpan lemak di bawah dagu sebagai respons terhadap fluktuasi kadar gula darah. Untuk mencegah masalah ini, Berg merekomendasikan agar penderita diabetes segera melakukan penyesuaian dalam pola makan mereka.
5. Jerawat dan Kulit Berminyak Akibat Androgen Tinggi
Jerawat yang terus-menerus muncul di wajah mungkin menandakan bahwa kadar insulin dan androgen dalam tubuh sedang meningkat. "Jerawat bisa disebabkan oleh tingginya kadar androgen sebagai akibat dari lonjakan insulin," ungkap Berg.
Untuk mengurangi gejala ini, salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah mengonsumsi makanan yang kaya akan zinc atau melakukan perubahan pada pola makan. Pada beberapa individu, jerawat yang disebabkan oleh lonjakan hormon androgen dapat semakin parah jika kulit mereka cenderung berminyak. Oleh karena itu, penanganan yang tepat melalui modifikasi pola makan atau terapi medis sangat penting untuk mengatasi gejala yang muncul.