Banyak Terlewatkan, Ini 7 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
Jangan sampai diabetes mengancam hari-harimu. Mengenali tanda kadar gula tinggi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diabetes sering disebut sebagai musuh tersembunyi karena kadang gejalanya sulit terdeteksi. Tingginya kadar gula darah sebagai faktor utama sering kali tidak menampakkan gejala yang jelas pada fase awal. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda kadar gula yang meningkat guna mencegah komplikasi kesehatan yang lebih parah.
Beberapa gejala yang mungkin muncul dapat menjadi indikasi awal bahwa kadar gula darah sedang naik. Salah satu gejala yang paling umum adalah rasa haus yang berlebihan. Berikut adalah berbagai tanda kadar gula darah tinggi yang perlu kamu ketahui:
-
Apa tanda gula darah berlebihan? 'Gula darah lebih itu bisa pusing, kadang merasa kayak orang haus, sering buang air kecil. Itu tanda berlebihan gula darah, sebaliknya kalau terlalu rendah seperti debar-debar, keringat dingin, itu juga bisa muncul,' ucap Rudy.
-
Apa gejala utama gula darah tinggi? Seseorang dikatakan memiliki gula darah tinggi apabila mengalami gejala berikut ini: 1. Mudah Lelah Apabila belakangan Anda merasa lebih mudah lelah setelah melakukan aktivitas rutin, itu bisa menjadi gejala gula darah tinggi.
-
Apa tanda utama gula darah terlalu rendah? Salah satu tanda yang sering dijumpai adalah kelelahan. Tubuh yang kekurangan energi akan terasa lemas dan sangat lelah.
-
Apa tanda dari terlalu banyak konsumsi gula? Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala pada tubuh. Berbagai tanda terlalu banyak konsumsi gula yang bisa Anda perhatikan, sebagai berikut:1. Kenaikan Berat Badan: Konsumsi gula yang berlebihan seringkali terkait dengan kenaikan berat badan, terutama jika gula dikonsumsi dalam bentuk makanan atau minuman berkalori tinggi. 2. Kelelahan dan Kelesuan: Meskipun gula dapat memberikan dorongan energi singkat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang menyebabkan kelelahan dan kelesuan setelah efek sementara dari gula mereda.3. Nafsu Makan yang Tidak Terkendali: Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengatur nafsu makan, menyebabkan Anda merasa lapar atau ingin makan secara berlebihan. 4. Peningkatan Kebutuhan Insulin: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan insulin oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.5. Perubahan Mood: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan mood seperti iritabilitas, kecemasan, atau depresi setelah mengonsumsi gula berlebihan. 6. Kerusakan Gigi: Gula berlebihan dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi serta penyakit gusi.7. Peningkatan Rasa Haus: Konsumsi gula dapat mengakibatkan dehidrasi, yang dapat meningkatkan rasa haus.8. Masalah Kulit: Diet tinggi gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, atau penuaan dini. 9. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke melalui peningkatan risiko faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.10. Gangguan Metabolisme: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada proses metabolisme tubuh, termasuk resistensi insulin, peningkatan lemak visceral, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
-
Apa tanda-tanda fisik kelebihan gula? Merujuk pada informasi dari laman resmi Alodokter pada Senin (11/12/2023), berikut adalah tanda-tanda fisik ketika tubuh mengalami kelebihan gula.
-
Apa saja tanda-tanda diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi sekitar 30,3 juta orang dewasa di Amerika Serikat, dan jumlah penderita diabetes terus meningkat secara global menurut laporan CDC dan WHO.
Ciri-ciri Kadar Gula yang Tinggi yang Harus Diketahui
1. Kelebihan Rasa Haus
Rasa haus yang berlebihan merupakan salah satu indikasi umum dari tingginya kadar gula dalam darah. Ketika gula darah meningkat, ginjal berusaha keras untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, yang menyebabkan dehidrasi dan memicu rasa haus yang terus-menerus.
2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Tinggi
Seringnya buang air kecil, terutama pada malam hari, merupakan indikasi lain dari kadar gula yang tinggi. Tubuh berupaya mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, sehingga frekuensi buang air kecil pun meningkat.
3. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi pertanda kadar gula darah yang tinggi. Ketika tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi, ia mulai membakar lemak dan otot sebagai alternatif, yang akhirnya menyebabkan penurunan berat badan.
Lelah dan Pandangan Kabur Bisa Jadi Tanda Awal
4. Rasa Lelah dan Kelemahan
Tingginya kadar gula dalam darah dapat mengakibatkan rasa lelah dan lemas. Ketika glukosa tidak dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi, tubuh akan merasakan kelelahan meskipun sudah mendapatkan istirahat yang cukup.
5. Penglihatan yang Tidak Jelas
Penglihatan yang tidak jelas merupakan salah satu gejala dari kadar gula tinggi yang sering diabaikan. Kadar gula yang meningkat dapat mengakibatkan perubahan pada lensa mata, yang berdampak pada kemampuan untuk fokus dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Sering Muncul Infeksi Bisa Jadi Pertanda
6. Penyembuhan Luka yang Lambat
Luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh dapat menjadi pertanda adanya kadar gula yang tinggi. Kadar gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menghambat sirkulasi darah, sehingga memperlambat proses penyembuhan luka.
7. Infeksi yang Sering Muncul
Munculnya infeksi yang sering, terutama pada kulit dan saluran kemih, dapat menjadi indikasi adanya kadar gula yang tinggi. Kadar gula yang tinggi menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Mengenali gejala kadar gula tinggi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang serius.
Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.