5 Tanda Risiko Kolesterol Tinggi yang Kerap Luput Dikenali
Sejumlah tanda adanya risiko kolesterol tinggi kerap luput disadari seseorang.
Masalah kolesterol tinggi ini kerap terlewat kita sadari sehingga memerlukan perhatian ekstra.
5 Tanda Risiko Kolesterol Tinggi yang Kerap Luput Dikenali
Kolesterol adalah salah satu komponen penting dalam tubuh kita. Namun, terlalu banyak kolesterol dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan.
Terkadang, tanda-tanda risiko kolesterol tinggi tidak begitu terlihat bagi sebagian orang. Mereka baru menyadari bahwa memiliki kolesterol tinggi ketika sudah terasa di tubuh.Tingginya kolesterol jahat atau LDL di dalam tubuh ini bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang tak diinginkan. Salah satunya adalah meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Mengetahui berbagai tanda risiko kolesterol tinggi bisa menjadi cara untuk mencegah kondisi ini terlanjur memburuk. Dilansir dari Reader Digest, berikut 5 tanda risiko kolesterol tinggi yang sering terlewatkan.
Orang Tua Anda Mengalaminya
Masalah kolesterol tinggi bisa diturunkan secara genetik. Ada kondisi yang disebut FH, atau familial hypercholesterolemia, yang dapat diwariskan dan menyebabkan tingginya kadar kolesterol. Bahkan jika orang tua Anda tampak langsing dan sehat, Anda masih bisa memiliki risiko ini.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Apa tanda utama tubuh memiliki kolesterol tinggi? Beberapa tanda tubuh kelebihan kolesterol yang perlu disadari. Tanda tubuh kelebihan kolesterol ternyata bisa dilihat dari beberapa hal ini.
-
Apa saja tanda-tanda fisik yang menunjukkan kadar kolesterol tinggi? Berikut ini tanda-tanda tubuh sedang kelebihan kolesterol, dirangkum dari Siloam Hospitals, Rabu (12/6/2024). Mengantuk Berlebihan Orang dengan kolesterol tinggi sering merasakan kantuk berlebihan, bahkan hampir sepanjang waktu. Hal ini terjadi karena aliran darah terganggu akibat tingginya kadar kolesterol, yang mempengaruhi sirkulasi oksigen normal. Akibatnya, mereka bisa merasa mudah mengantuk dan lebih cepat lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengatasi kolesterol tinggi? Jika perubahan gaya hidup tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu terutama pada wanita usia produktif.
FH adalah masalah yang cukup umum dan bisa berujung pada serangan jantung dan penyakit jantung pada usia dini jika tidak diobati. Yang membuatnya lebih sulit adalah bahwa FH seringkali tidak menunjukkan gejala. Jika keluarga Anda memiliki riwayat serangan jantung di bawah usia 55 tahun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan meminta tes terkait kadar kolesterol ini.
Muncul Benjolan Lemak di Kulit
Salah satu tanda kolesterol tinggi yang sering terabaikan adalah munculnya benjolan lemak pada kulit atau biasa disebut xanthomas. Benjolan ini muncul sebagai akibat lemak yang bocor dari kulit dan biasanya terasa lembut serta berwarna kuning.
Konsultan Dermatologis & Juru Bicara British Skin Foundation, Dr. Adil Sheraz, menjelaskan bahwa xanthomas adalah penumpukan kolesterol yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh. Mereka mungkin bersifat jinak, tetapi juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan lain, seperti kolesterol tinggi. Sayangnya, xanthomas tidak selalu menjadi petunjuk yang jelas, sehingga tes darah untuk kolesterol sangat disarankan.
Penuaan
Penuaan adalah bagian dari kehidupan, dan meskipun Anda mungkin tetap aktif dan sehat, usia bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Kadar kolesterol cenderung naik seiring bertambahnya usia, terutama pada pria.
Wanita juga menghadapi peningkatan risiko saat mengalami menopause. Ini karena menopause terkait dengan peningkatan kadar LDL, dan kadar total kolesterol mencapai puncaknya pada usia 55-65 tahun.
Bahkan untuk pria, mencapai usia di atas 45 tahun menjadi faktor risiko untuk kolesterol tinggi. Usia memiliki pengaruh terhadap kolesterol karena terkait dengan reseptor LDL dalam tubuh kita yang menjadi kurang aktif seiring bertambahnya usia, sehingga kolesterol bisa meningkat.
Disfungsi Ereksi
Meskipun kolesterol tinggi bukan penyebab langsung dari disfungsi ereksi, ada hubungan antara aterosklerosis—penyempitan arteri akibat penumpukan plak—dan ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Aterosklerosis dapat disebabkan oleh kolesterol tinggi, sehingga ada kaitan erat. Meskipun semua pria dapat mengalami masalah ereksi sesekali karena stres atau kecemasan, disfungsi ereksi yang lebih sering seringkali berkaitan dengan masalah kesehatan dan biasanya disebabkan oleh masalah aliran darah. Kolesterol LDL menumpuk pada dinding arteri, menyebabkan penumpukan lemak yang menghambat aliran darah, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.
Terjadinya Hipertensi Walau Bertubuh Kurus
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah masalah kesehatan yang serius. Ternyata, mereka yang menderita hipertensi juga cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Menurut Regina Giblin, Perawat Senior Kardiak di British Heart Foundation, orang yang memiliki tekanan darah tinggi juga dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Faktor gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang berolahraga, dapat mengakibatkan seseorang memiliki kedua masalah ini, yang pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Upaya mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol. Diet berbasis Mediterania yang kaya dengan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.