6 Makanan ini bantu atasi stres dan depresi
Untuk melawan depresi dan stres, coba konsumsi makanan sehat ini!
Tuntutan kerja yang tinggi dan kurangnya waktu untuk berlibur bisa membuat seseorang jenuh dengan rutinitasnya. Alih-ali mengonsumsi makanan tidak sehat, Anda bisa melawan stres dengan makanan yang menawarkan berbagai vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan. Berikut ini enam makanan yang tidak hanya akan memberikan otak Anda dorongan, tetapi juga meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, seperti dikutip dari womensbrainhealth.org.
1. Dark Chocolate
-
Bagaimana cara pola makan sehat dapat menurunkan risiko depresi? Orang yang menjaga pola makan sehat memiliki kemungkinan 6 persen lebih rendah dalam mengalami depresi. Diet Mediterania, dengan fokus pada makanan sehat, dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
-
Bagaimana cara memperbaiki pola makan untuk mencegah depresi? Memperbaiki pola makan untuk memenuhi asupan nutrisi yang tepat adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental yang baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memperbaiki pola makan:
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Makanan apa yang paling sering direkomendasikan untuk mengurangi stres? Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar makanan pereda stres yang merdeka.com rekomendasikan dan patut untuk Anda coba.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
Dark chocolate sangat bermanfaat bagi kesehatan otak Anda. Dark chocolate mengandung tirosin, yang terkait dengan peningkatan dopamin. Dopamin memiliki efek langsung pada kesejahteraan emosional Anda, serta merangsang pusat kesenangan di otak. Dark chocolate juga melepaskan endorfin, yang memungkinkan Anda untuk merasakan kebahagiaan. Dalam hal kecemasan, jenis cokelat ini juga mampu mengurangi kadar kortisol, hormon yang membuat orang merasa stres.
2. Kenari
Kacang-kacangan merupakan sumber yang menakjubkan dari asam lemak omega-3, antioksidan, dan protein. Semua ini sangat penting untuk fungsi otak yang sehat. Asam lemak omega-3, khususnya EPA dan DHA, dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Seperti disebutkan, triptofan sangat penting untuk sintesis serotonin. Kenari yang dikemas dengan triptofan, secara tidak langsung mampu meningkatkan kadar serotonin. Ketika kadar serotonin meningkat di dalam tubuh, Anda akan merasa lebih santai, tenang, dan bahagia.
3. Alpukat
Alpukat merupakan sumber triptofan, yang dapat meningkatkan relaksasi. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam alpukat juga diyakini mengurangi kematian sel yang dapat memicu depresi. Alpukat juga tinggi protein, yang mampu memicu produksi dopamin. Ketika seseorang mengalami depresi, tubuhnya diketahui mengalami kekurangan vitamin B-6.
Jika Anda berada di bawah usia 50, Anda harus mengonsumsi sekitar 1,3 mg vitamin B-6 setiap hari. Setelah Anda menjadi lebih tua, jumlah tersebut meningkat menjadi sekitar 1,5 mg untuk wanita dan 1,7 mg untuk pria.
4. Bayam
Sayuran hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sayuran hijau dikemas dengan banyak vitamin dan mineral. Bayam mengandung banyak magnesium, yang merupakan salah satu mineral terbaik untuk melawan kecemasan. Senyawa tersebut dapat membantu mempertahankan tingkat kortisol di tubuh. Bayam juga kaya akan vitamin C, yang diperlukan untuk mengubah triptofan menjadi serotonin.
5. Ikan
Ikan disebut sebagai makanan otak, sehingga tidak mengherankan bahwa ikan juga dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan mood. Selain dapat meningkatkan fungsi kognitif, ikan juga dipercaya dapat membantu mengatasi gangguan mood. Ikan juga mengandung banyak asam lemak omega-3. Rendahnya tingkat asam lemak esensial dalam tubuh telah dikaitkan dengan munculnya perasaan depresi. Ikan juga merupakan sumber lain dari triptofan.
6. Telur
Telur kaya akan vitamin B, dan vitamin ini sangat penting untuk mengurangi keparahan gejala depresi.
Inilah enam makanan yang tidak hanya akan memberikan otak Anda dorongan, tetapi juga meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
(mdk/des)